PILIHAN
Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
30 Maret 2025
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Kumpulan Cerita Lucu Mukidi Bikin Ngakak Wajib Baca

SPECIAL MUKIDI
1. Cerita Lucu Mukidi: Surga atau Neraka
Bu Guru: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: (Dengan serempak) “Sayaa!”
Mukidi: (Lagi duduk di belakang hanya diam saja).
Bu Guru: “Siapa yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!”
Mukidi: (Tetap diam saja).
Bu guru: (Mendekat) “Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Mukidi: “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Guru: “Kenapa?”
Mukidi: “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan. Mukidi, apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA.
2. Cerita Lucu Mukidi Bantu Nenek Mukidi melihat mbah Kartinem sedang kebingungan di kantor pos. Mukidi: “Bisa saya bantu nek?” Nenek: “Tolong pasangin perangko sama tulis alamatnya nak.” Mukidi: “Ada lagi nek?” Nenek: “Bisa bantuin tulis isi suratnya sekalian?” Mukidi: (Mengangguk). (Si mbah lalu mendiktekan surat sampai selesai). Mukidi: “Cukup nek?” Nenek: “Satu lagi nak. Tolong di bawah ditulis, maaf tulisan nenek jelek.”
3. Cerita Lucu Mukidi: Masih Salah Wakijan sudah insyaf dan mulai rajin ngaji. Ustad: “Mas Wakijan, sholat Subuh ada berapa rakaat?” Wakijan: “4, ustad!” Ustad: “Mas Wakijan pulang dulu deh, cari jawaban yang benar.” (Di tengah jalan Wakijan ketemu Mukidi sahabatnya). Wakijan: “Di, menurut kamu sholat subuh ada berapa rakaat?” Mukidi: “Ya 2 lah.” Wakijan: “Wah payah dah, mendingan lu pulang deh. Belajar lagi.” Mukidi: “Emang kenapa?” Wakijan: “Nah gue bilang 4 aja masih salah, apalagi 2?”
4. Cerita Lucu Mukidi: Bikin Kondom Di ruang operasi rumah sakit, seorang dokter bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk menenangkannya, Mukidi diajak bercanda. Dokter: “Bapak tau cara membuat sarung tangan karet yang sedang saya pakai ini?” Mukidi: “Tidak dok.” (Sambil memberi isyarat dengan tangannya). Dokter: “Begini Pak. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan seperti ini.” Mukidi: (Tersenyum mendengar penjelasan sang dokter). (Beberapa saat kemudian ). Mukidi: (Tertawa terpingkal-pingkal). Dokter: (Heran) “Mengapa Anda tertawa seperti itu?” Mukidi: “Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara membuat kondom.” Dokter: (Bengong).
5. Cerita Lucu Mukidi: Istri Mukidi Pemalu Suatu hari Markonah, istri Mukidi bercerita pada suaminya. Markonah: “Mas tadi waktu aku buka BH di depan kaca yang di pinggir jendela. Eh ngga tahunya ada cowok ganteng lihatin aku terus.” Mukidi: “Terus apa yang kamu lakukan?” Markonah: “Aku malu banget mas, lalu aku tutupin aja muka aku pake BH.” Mukidi: “Dasar dodol.” Markonah: “Bukan dodol Mas. Tapi aku malu.” BB.C/riajenaka.com
2. Cerita Lucu Mukidi Bantu Nenek Mukidi melihat mbah Kartinem sedang kebingungan di kantor pos. Mukidi: “Bisa saya bantu nek?” Nenek: “Tolong pasangin perangko sama tulis alamatnya nak.” Mukidi: “Ada lagi nek?” Nenek: “Bisa bantuin tulis isi suratnya sekalian?” Mukidi: (Mengangguk). (Si mbah lalu mendiktekan surat sampai selesai). Mukidi: “Cukup nek?” Nenek: “Satu lagi nak. Tolong di bawah ditulis, maaf tulisan nenek jelek.”
3. Cerita Lucu Mukidi: Masih Salah Wakijan sudah insyaf dan mulai rajin ngaji. Ustad: “Mas Wakijan, sholat Subuh ada berapa rakaat?” Wakijan: “4, ustad!” Ustad: “Mas Wakijan pulang dulu deh, cari jawaban yang benar.” (Di tengah jalan Wakijan ketemu Mukidi sahabatnya). Wakijan: “Di, menurut kamu sholat subuh ada berapa rakaat?” Mukidi: “Ya 2 lah.” Wakijan: “Wah payah dah, mendingan lu pulang deh. Belajar lagi.” Mukidi: “Emang kenapa?” Wakijan: “Nah gue bilang 4 aja masih salah, apalagi 2?”
4. Cerita Lucu Mukidi: Bikin Kondom Di ruang operasi rumah sakit, seorang dokter bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk menenangkannya, Mukidi diajak bercanda. Dokter: “Bapak tau cara membuat sarung tangan karet yang sedang saya pakai ini?” Mukidi: “Tidak dok.” (Sambil memberi isyarat dengan tangannya). Dokter: “Begini Pak. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan seperti ini.” Mukidi: (Tersenyum mendengar penjelasan sang dokter). (Beberapa saat kemudian ). Mukidi: (Tertawa terpingkal-pingkal). Dokter: (Heran) “Mengapa Anda tertawa seperti itu?” Mukidi: “Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara membuat kondom.” Dokter: (Bengong).
5. Cerita Lucu Mukidi: Istri Mukidi Pemalu Suatu hari Markonah, istri Mukidi bercerita pada suaminya. Markonah: “Mas tadi waktu aku buka BH di depan kaca yang di pinggir jendela. Eh ngga tahunya ada cowok ganteng lihatin aku terus.” Mukidi: “Terus apa yang kamu lakukan?” Markonah: “Aku malu banget mas, lalu aku tutupin aja muka aku pake BH.” Mukidi: “Dasar dodol.” Markonah: “Bukan dodol Mas. Tapi aku malu.” BB.C/riajenaka.com
Berita Lainnya
Tragis! Hanya karena Sering Menangis Anak Tiri di Pekanbaru di Bunuh
PUAD Mutiara Hati Diresmikan, Bupati Harapkan Proses Edukasi Berlangsung Lancar
'Petinggi PKS Puji' Mahasiswi Berprestasi Bikin Skripsi Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden
Akan Dimakamkan di Italia, Jenazah WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines
Pemprov Riau akan MoU dengan Menteri Pariwisata, Wujudkan Wisata Halal
Ada Penggelembungan? Kisruh Perolehan Suara Di PPP Inhu
Korban Tewas Jadi 49 Orang, Penembakan Masjid Christchurch
Dispar Pinta Asosiasi Hotel dan Travel Pantau Wisatawan Masuk Riau
Kecewa Banyak intervensi dan kepentingan, Pemerintah Gratiskan Kembali Kantong Plastik
Telah Resmi Koalisi Cikeas Usung Agus-Sylviana Pilkada DKI 2017
Terkait Situng KPU, Bawaslu Berencana Putuskan Dua Kasus Dalam Pekan Ini
10 Ribuan Simpatisan Hadiri Kampanye Akbar WARdanSU