PILIHAN
KOI Sebut Penunjukan Ketua Tunggu Kepastian Dana
KOI Sebut Penunjukan Ketua Tunggu Kepastian Dana
Bualbual.com, -Indonesia hingga kini belum menunjuk Kepala Kontingen (Chef de Mission) di Asian Games 2018. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyebut penunjukan itu menunggu kepastian dana.
Asian Games Jakarta-Palembang akan dihelat 18 Agustus-2 September 2018. Sebagai tuan rumah, Indonesia sejatinya punya kesempatan untuk bisa mempersiapkan semua sejak awal, termasuk penunjukan Chef de Mission.
Selain menjadi pemimpin delegasi, CdM juga memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan atlet. Ketua KOI, Erick Thohir, pun mengharapkan hal yang sama. Namun, dia tidak bisa mengusulkan nama jika belum ada kepastian soal dana kontingen Indonesia.
"Untuk CdM Youth Olympic dan Asian Games jika sudah ada kepastian dana, tentu kami akan rekomendasikan nama. Jika belum, sudah pasti kasihan CdM-nya," kata Erick.
Erick melanjutkan, anggaran menjadi bagian penting bagi KOI agar pihaknya bisa lebih cepat mencari solusi seumpama dana yang diajukan KOI tidak sepenuhnya disetujui. KOI sudah mengajukan Rp 80 miliar untuk dana kontingen Indonesia. Jumlah itu untuk mengakomodir sekitar 1.500 atlet dan ofisial.
"Jadi CdM bisa mempersiapkan, 'Oh, dana ini. Oh, kalau kurang, sponsor dari mana'. Pasti kalau satu dua bulan baru ditunjuk pasti belum siap," ujar dia.
Soal kriteria CdM, Erick mengatakan selain harus punya latar belakang yang tepat, juga harus masih muda.
"Pertama, harus punya latar belakang yang tepat. Seperti Alex Noerdin karena ISG sebelumnya kita tuan rumah sudah sudah layaknya kami mengapresiasi kerja keras beliau. Sementara untuk CdM yang lain merupakan ketua cabor. Seperti Raja Sapta Oktohari (Olimpiade Rio) dari sepeda, Aziz Syamsuddin (SEA Games 2017) dari cabang kriket, lalu Andika Monoarfa (Asian Indoor and Martial Art Games) dari cabang baseball dan softball. Kenapa kami pilih mereka karena siapa tahu ada generasi olahraga ke depan," kata Erick.
"Tapi bukan berarti dari luar tidak bisa karena saya rasa banyak sekali pimpinan cabor punya nama-nama besar, yang penting 'kan waktunya. Contohnya Andika, dia akan di AIMAG sampai selesai. Ini kan berat meninggalkan baseball, meninggalkan pekerjaan, tapi itu bagian dari komitmen," tambahnya. (Dc)
Berita Lainnya
Yusuf Sikumbang Bilang, Dia Datang Tak Diundang, Saya Tidak Melakukannya
Kadiskes Ersan Saputra TH, “ODP yang Diperiksa dengan Rafid Test, Hanya yang Punya Gejala Covid-19”
Dana Rp60 Miliar Dipersiapkan Pemprov Riau Untuk THR ASN
HM.Wardan Buka Pawai Takbir Idul Fitri 1438 H Bertajuk 'Ketupat Lebaran Keberkahan Negeri Hampar
Pemko Pekanbaru Semprot Disinfektan di Pasar Tradisional di Pekanbaru
Magribi dan Anggota KPPS di Kampar Divonis 4 Bulan Penjara 'Coblos 20 Surat Suara'
Kapolresta Pekanbaru ajak Personil Hadapi Pengunjuk Rasa dengan Humanis
Utusan Inhil Melaju ke Putaran ke 2 Lomba Perahu Jalur Toduang
Pemilik Nissan Dapat Mengendalikan Mobil dari Rumah Lewat Alexa
Adik Freddy Budiman Diperiksa
Kalah Baik Dari Sumbar dan Jambi, Perekonomian Riau Posisi Tiga Terakhir Se Indonesia, Siapa Yang Salah
Kondisi Cukup Parah, Warga Minta Pemkab Bengkalis Perbaiki Jalan Poros Pematang Duku Timur