PILIHAN
Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
30 Maret 2025
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Gas Elpiji 3 Kg Mahal di Inhil, Fokus Ornop: Tindak Oknum Pedagang Nakal

Bualbual.com, Sekjen Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Indragiri Hilir, Indra Gunawan, meminta aparat penegak hukum dan Pemkab Inhil segera untuk menertibkan harga penjualan elpiji 3 kilogram dan pedagang -pedagang nakal, enceran gas elpiji yang beroperasi di Kota Tembilahan dan sekitarnya.
Pasalnya, dengan banyaknya pedagang liar dan nakal, enceran gas elpiji 3 kilogram ini, mengakibatkan melonjaknya harga normal pasaran gas ukuran 3 kilogram subsidi dan tidak sesuai lagi dengan harga peruntukannya, yaitu mencapai harga Rp 45.000 bahkan sampai Rp 50.000 per tabungnya.
Sementara harga dipangkalan sesuai Harga Eceran Tertingginya hanya (HET) Rp 19.200 pertabung.
“ Permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti oleh Instansi dan aparat terkait. Sebab, ini menyangkut kesejahteraan masyarakat, jadi jangan sampai ada pihak yang mencoba-coba mengambil keuntungan di atas penderitaan masyarakat ” terang Indra. Kamis , (14/12/2017)
menurutnya, aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dapat menindaklanjutinya dengan tegas dan memberi sanksi kepada pihak-pihak atau oknum-oknum yang telah melakukan pelanggaran- pelanggaran dengan memanfaatkan situasi ini, untuk mencari keuntungan.
"Sudah bukan rahasia lagi, gas elpiji dijual tidak sesuai HET dan jauh dari kata harga normal. Karna banyak pedagang –pedagang liar enceran di kios-kios dan pangkalan- pangkalan yang bermain dan tidak fokus pada warga miskin. Asal barangnya laku, dijual saja.
Begitu barangnya sampai di pangkalan, gas buru-buru dibongkar. Ketika masyarakat datang, gas disembunyikan dan ditimbun. Bahkan dijual ketempat lain," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Indra juga menghimbau agar pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap potensi penyimpangan distribusi dan permainan harga.
Bahkan, pemerintah juga harus memberikan sanksi tegas bagi pedagang nakal dan pangkalan yang terbukti melakukan malpraktek distribusi menyimpang dan melakukan penumpukan elpiji.
" Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan harus segera ditindaklanjuti agar penyelesaikan cepat terlaksana, jika dibiarkan akan menyulitkan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari." harapnya.(Adv)
Berita Lainnya
Garuda Muda Gagal Raih Emas SEA Games, Indonesia Dihajar Vietnam 0-3
Bupati Inhil Apresiasi Festival Budaya Alam Nusantara
Ini Hasil Pertemuan Kominfo Inhil dengan Dewan Pers Pusat
Hari ke 2,Terus Bergerak Lawan Corona di Tenayan Raya, Ruslan Tarigan Semprot Desinfektan di Perumahan
Sebanyak 31 WNI Asal Riau Akan Mulai Dipulangkan
Firdaus: PNS Tidak Boleh Menerima Tunjangan Double 'Guru Demo Lagi'
Alhamdulillah, SK Pengoperasian Embarkasi Antara Provinsi Riau Sudah Keluar
Kamu Harus Tahu, Dogeng dan Mitos Gelombang Bono Pelalawan Riau
Acara Penutupan Hut Ri Kepenghuluan Batu Hampar Berjalan sukses
Siapkan Anggaran Desa 1 Triliun Septina Positif Maju Pilgubri 2018
Wiranto Ungkap Siapa Aktor Politik Aksi Demo 4 November
Bintara TA 2013 Polda Riau HUT Ke IV Laksanakan Giat Donor Darah