PILIHAN
Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
30 Maret 2025
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
PKB - Gerindra Resmi Luncurkan Posko "RIAU BANGKIT" Pemenangan Lukman Edy - Hardianto

Bualbual.com, Posko Pemenangan Lukman Edy-Hardianto pemenangan menjadi Gubri dan Wagubri periode 2018-2023 resmi dibentuk. Posko dibuka Wasekjen DPP Gerindra Andre Rosiade.
Peresmian Posko Pemenangan yang diberi nama Posko Riau Bangkit untuk gubernur dan wakil gubernur zaman now ini dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Gerindra Andre Rosiade, mantan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) yang juga pengurus DPW PKB Hafith Sukri serta 500-an simpatisan dan relawan LE-Hardianto.
"Ini lebih baik. Dibandingkan lama pacaran, pas sudah nikah nanti akhirnya cerai," tuturnya. 20/01/18
Koalisi Partai Gerindra-PKB, meresmikan Posko Pemenangan Lukman Edy-Hardianto menjadi Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2018-2023.
Hafith Sukri dalam sambutannya menyatakan, majunya LE-Hardianto sebagai pasangan calon (paslon) prosesnya jika diibaratkan orang nikah adalah melalui kawin paksa. Tanpa proses pacaran lebih dahulu. LE tidak begitu kenal dengan Hardianto yang kini tercatat sebagai anggota DPRD Riau.
Kandidat Gubernur Riau Lukman Edy dalam sambutannya menyatakan apa yang disampaikan Hafith Sukri tidak sepenuhnya benar. "Sebenarnya saya sudah lama kenal dengan Hardianto ini. Dulu saya pernah memimpin Forkom Hipemari. Pelanjut estafetnya adalah Hardianto," tuturnya.
LE menambahkan, kami tidak lagi korban "kawin paksa" tapi sudah saling "cinta". Pandangan politik demi kemajuan Riau LE-Hardianto sama.
Majunya LE dan Hardianto bukannya tanpa pengorbanan. Untuk maju sebagai Paslon di Pilkada Riau mereka harus mundur sebagai anggota legislatif. "Saya mundur sebagai anggota DPR RI sementara Hardianto juga mesti mundur sebagai anggota DPRD Riau," ucapnya.
Keinginan mereka maju tidak lain untuk memperbaiki kondisi Riau yang saat ini terpuruk dari pertumbuhan ekonomi. Padahal sebelumnya pertumbuhan ekonomi Riau sempat di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional.
"Yang cukup memprihatinkan, ada ribuan pegawai honorer tidak juga diangkat menjadi pegawai negeri tetap," tukas mantan Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) ini.***(son/rtc)

Berita Lainnya
Pengusaha Duga Bea Cukai Riau 'Bermain' Kekurangan Tagihan Pajak Impor
DPRD Riau Agus Triansyah Menyerahkan Bantuan Excavator Ke Kelompok Tani Inhil
Seleksi Polri TA 2018, Polresta Pekanbaru Ajarkan Teknik Renang
Mengenal Abdul Karim Oey, Tokoh Muslim Tionghoa Sahabat Bung Karno
LAM Riau Akan Gelar Tepuk Tepung Tawar ke Sandiaga Uno
Kejati Riau, Larang Kejari Terima Uang Dan Uang Pinjaman Kades Harus Bayar
Timbul Kehebohan Pulau Bintan Kepri Dijual Disitus Online Ternama
Pro dan Kontra Soal SUA KPU Pekanbaru Masih Telaah Rekomendasi Panwaslu Terkait Kesehatan
Luas Dikurangi dari Ukuran Awal, Jumlah Kios STC Pekanbaru Bertambah
Jadi Cawapres Prabowo,Segini Harta Kekayaan Sandiaga Uno
309 Siswa Berprestasi terima Beasiswa dari Disdik Bengkalis
Lokasi Baku Tembak Penyergapan Bandar Narkoba Pekanbaru Dipasang Police Line 'Warga Terus Berdatangan'