Bualbual.com, Sutarno atau dikenal sebagai Pak Tarno kini memang sudah jarang muncul di layar televisi. Pesulap klasik itu mempunyai impian di usia senjanya. Pak Tarno mengatakan dirinya sangat ingin membangun sebuah masjid. Sayang niat baiknya itu justru disalahgunakan oleh orang kepercayaannya yang tak lain adalah manajer pertamanya. "Saya pengin bikin masjid sebenarnya, cuma ya ketipu. Mau digimanain lagi yah. Jadi bengang-bengong, bengang-bengong gitu," ditemui usai mengisi 'Brownis' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018). Kejadian tidak mengenakan itu sudah terjadi cukup lama. Dijelaskan oleh manajer barunya, Aditya Santoso, kejadian itu terjadi sekitar tahun 2000-an. Pak Tarno menceritakan saat itu dirinya ingin mempunyai mobil. Ketika itulah istri sang manajer mendorong dirinya untuk membeli mobil. "Udah lama, tapi itukan cita-cita saya mau bangun mushala ditipu. Sopir sekalian manajerin, jadi lagi pengen mobil, istrinya yang manajerin, 'Mas Tarno beli mobil ya?', 'Iya', 'Yaudah sini duitnya'. Eh duitnya nggak dikasihkan, lah mobilnya nggak ada," ceritanya. Karena kurangnya pengetahuan, Pak Tarno tidak melaporkan kejadian itu ke polisi. Pesulap berusia 66 tahun itu mengatakan kala itu dirinya masih sangat bodoh dan belum mengerti dunia keartisan. "Ah bingung, bingung saya, saya orang nggak ngerti sih. Belum jadi artis, masih nego, masih belum ngerti. Sekarang sih udah ngerti, udah jadi artis," ucapnya dengan logat yang jenaka. "Seratus juta lebih. Saya nggak tahu yang di rekening berapa. Suruh tanda tangan, eh nggak tahunya dari bank. Iya bangun mushala sama mau ke Mekkah. Kalau bangun mushala kan Rp 50 juta aja udah sampai. Masih murah bangun-bangun gitu, kalau naik haji juga masih Rp 18 juta. Sedih tahu, saya pengen akhirat kan, udah bangun mushalla naik haji," jelas Pak Tarno.*(detikcom)