PILIHAN
Hebat!!! Kapal Cepat Rudal(KRC) Pesanan TNI Al Terkenal Lincah
Bualbual.com, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter yang diproduksi PT PAL Indonesia mempunyai sejumlah keunggulan. Lincah adalah salah satu keunggulannya.
"Yang kami banggakan adalah kapal ini lincah dan dilengkapi persenjataan," kata Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh saat floating kapal di Dermaga divisi kapal perang PT PAL, Selasa (27/2/2018).
Budiman juga mengaku siap memenuhi target kebutuhan KCR TNI AL yakni 20 unit dengan harapan bisa melirik pasar kapal khususnya di kawasan Asia Tenggara. "Tantangan 20 unit kami siap. Exposure ke luar negeri kami tingkatkan, sembari memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
Agar dilirik, Budiman membutuhkan kepercayaan dan kepuasan dari TNI AL sebagai pengguna. "Mutu kualitas dan fungsi kami tingkatkan karena kami itu butuh masukan dari TNI AL. Dan TNI AL juga harus puas dari sisi teknologi yang kami gunakan," tambah Budiman.
Terkait penamaan kapal yang dikerjakan lebih cepat 4 bulan dari target selesai Juli 2018 ini, diberikan langsung oleh istri KSAL Endah Ade Supandi yang memberi nama Kerambit atau senjata pusaka Padang.
Menurut KSAL Laksamana Ade Supandi, pemberian nama kapal dengan memberi nama pusaka dari daerah adalah salah satu upaya melestarikan budaya kearifan lokal agar dikenal dunia.
"Itu salah satu cara mengenalkan budaya kearifan lokal di depan mata internasional. Kearifan lokal mengenalkan budaya jati diri budaya kita," kata Ade.[clear](zr/iwd/detiknews.com)
"Yang kami banggakan adalah kapal ini lincah dan dilengkapi persenjataan," kata Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh saat floating kapal di Dermaga divisi kapal perang PT PAL, Selasa (27/2/2018).
Budiman juga mengaku siap memenuhi target kebutuhan KCR TNI AL yakni 20 unit dengan harapan bisa melirik pasar kapal khususnya di kawasan Asia Tenggara. "Tantangan 20 unit kami siap. Exposure ke luar negeri kami tingkatkan, sembari memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
Agar dilirik, Budiman membutuhkan kepercayaan dan kepuasan dari TNI AL sebagai pengguna. "Mutu kualitas dan fungsi kami tingkatkan karena kami itu butuh masukan dari TNI AL. Dan TNI AL juga harus puas dari sisi teknologi yang kami gunakan," tambah Budiman.
Terkait penamaan kapal yang dikerjakan lebih cepat 4 bulan dari target selesai Juli 2018 ini, diberikan langsung oleh istri KSAL Endah Ade Supandi yang memberi nama Kerambit atau senjata pusaka Padang.
Menurut KSAL Laksamana Ade Supandi, pemberian nama kapal dengan memberi nama pusaka dari daerah adalah salah satu upaya melestarikan budaya kearifan lokal agar dikenal dunia.
"Itu salah satu cara mengenalkan budaya kearifan lokal di depan mata internasional. Kearifan lokal mengenalkan budaya jati diri budaya kita," kata Ade.[clear](zr/iwd/detiknews.com)
loading...
Berita Lainnya
Kabar Duka, Musisi Reggae Aray Daulay Tutup Usia
Viral di Facebook dan Instagram, Crosshijaber Adalah? Jangan Coba Tiru, Lihat Akibatnya
Rahma Sebut Nyaman di Nasdem
Mulai Besok Bayar Parkir di Bandara SSK II Pekanbaru Harus Menggunakan Uang Elektronik
Di Hari Pahlawan, Ruhut Mengajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI
Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah 'Nama Jembatan Siak IV'
4 Rumah di Jalan Sapta Marga Tembilahan Ludes di Lalap Si Jago Merah
Korupsi DTT Rp.2,46 Miliar Dua anak kandung Bupati Pelalawan Harris Jadi Saksi di PT Pekanbaru
SKK Migas dan Polda Riau Terus Berantas Aksi Pencurian Minyak Mentah Pt. Chevron Pacific Indonesia
Aparat Saudi Buru Pemasang Bendera Di Kediaman Habib Rizieq
Jarak Pandang di Pekanbaru Hanya 1 Kilometer, Kabut Asap Makin Pekat