PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Inilah 3 Merek Sarden Kaleng Bercacing yang Ditemukan di Riau

BUALBAUL.com, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru melakukan pengamanan terhadap tiga produk sarden kaleng yang di dalamnya ditemukan cacing. Selain itu, sanksi juga akan diberikan kepada importir produk sarden yang berasal dari luar negeri tersebut.
Kasus ini sempat membuat heboh masyarakat, setelah ditemukan cacing dalam kemasan sarden kaleng yang dijual. Menurut BBPOM Pekanbaru, ada dua kabupaten yang baru ditemukan sarden bercacing, diantaranya Kepulauan Meranti dan Kabupaten Inhil.
Pihak BBPOM Pekanbaru juga sudah mengamankan produk tersebut dari pasaran.
Selain itu, juga sudah diberikan surat peringatan keras berupa sanksi penarikan terhadap produk bagi importirnya. Demikian ditegaskan kepala BBPOM Pekanbaru M Kashuri.
Kata dia, ada tiga merek sarden kaleng produk luar yang terindikasi terdapat cacing di dalam kemasannya, diantaranya Farmer Jack, IO dan Sarden kaleng Hoki. "Sejauh ini baru tiga merek itu ya. Kita masih menelusuri distributornya, kalau importirnya di Jakarta dan Batam," sebut dia, 21/03/18
Kashuri melanjutkan, temuan cacing dalam kemasan sarden kalengan itu pertama kali terjadi di Kabupaten Inhil, pada Rabu pekan lalu. Sehari setelahnya menyusul Kabupaten Kepulauan Meranti. Sejauh ini, baru dua daerah itu yang terkonfirmasi adanya sejenis cacing dalam kemasan.
"Kalau di Inhil itu merek IO, sementara di Kepulauan Meranti merek Farmer Jack. Itu dua dari tiga produk yang kita periksa dan terkonfirmasi adanya itu, satu lagi Hoki.
Untuk di Pekanbaru sampai dengan hari ini belum ditemukan. Jadi kita tidak tahu, yang jelas petugas masih mencarinya," yakinnya.
Kashuri meminta masyarakat agar tidak terlalu khawatir. BBPOM sendiri sudah mengambil langkah, dengan mengamankan produk tersebur serta memberikan sanksi keras terhadap importirnya.
"Masyarakat tak perlu resah, kalau masih ada ditemukan bisa laporkan ke kami dan jangan dikonsumsi," tukasnya. ***
Sumber: goriau.com
Berita Lainnya
Hardinto: Berlaku Mulai Januari 2020, Anggaran Pendidikan Gratis SMA/SMK di Riau Capai Rp 664 Miliar
Harimau Masih Berkeliaran PT. THIP Inhil Terkesan Menutupi Kesalahan, Keselamatan Karyawanpun Diabaikan Berikut Videonya
Tak Mampu Atasi Karhutla di Riau, Panglima TNI Siap Copot Posisi Jabatan Jajarannya
Jadi Korban Jambret, Wanita di Pekanbaru Ini Koma
DPRD Inhil: Hari Ini Calon Peserta Pilkada Inhil Jalani Tes Kesehatan di RSUD Arifin Achmad Kita Doa Semua Baik-Baik Saja
Lagi Viral Pesawat Sriwijaya Angkut 3 Ton Durian, Penumpang Mengamuk
Empat Petani yang Diduga Terlibat Jaringan Teroris Poso Ditangkap
Bupati Alfedri Tetapkan Kabupaten Siak Status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap
Pergi Keluar Negeri Tanpa Izin Bupati Cantik Ini Dinonaktifkan Mendagri
Total Jadi 34 Kasus, Pasien Suspect Covid-19 Riau Bertambah 4 Orang dari Pekanbaru
Open Pasar Murah Ramadhan Wardan Berharap Bisa Membantu Ekonomi Masyarakat