PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Tragis! 2 Remaja Nekat Perkosa Siswi SMK Secara Bergilir Sampai Meninggal

bualbual.com, Kisah tragis terjadi di Bogor. Seorang siswi SMK berinisial FN menjadi korban perkosaan sadis oleh dua remaja hingga mengalami depresi berat dan meninggal dunia.
Korban diperkosa secara bergiliran saat pelaku sedang pesta minuman keras. Bejatnya lagi, aksi perkosaan berujung maut itu ternyata sudah direncanakan.
Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Andy M Dicky mengungkapkan kasus pemerkosaan pelajar SMK berinisial FN yang dilakukan terduga pelaku berinisial ISH alias IB.
“Pelaku dan korban ini sangat dekat sehingga beberapa kali pelaku meminta untuk berhubungan intim dengan korban,” kata Dicky kepada wartawan, Jumat (13/7/2018).
ISH dan FN, 16 tahun, berkenalan di akun media sosial Facebook dan telah menjalin hubungan beberapa bulan. Dan dirasa memiliki kesempatan, pelaku akhirnya melakukan aksinya dibantu dengan teman temannya.
“Indikasi pesta miras dari keterangan belum ada. Tapi intinya ini akibat pergaulan bebas yang buruk dan terpengaruh pornografi yang dialami pelaku,” kata Dicky.
Dicky menegaskan, para pelaku hanya melakukan aksi pemerkosaan tanpa direkam maupun di abadikan melalui kamera ponsel.
“Pelaku hanya memerkosa dan tidak mengabadikan maupun merekam aksinya,” beber Dicky.
Akibat perkosaan yang dilakukan pada 3 Juli 2018, FN meninggal dunia akibat depresi berat di rumahnya, di Gunung Putri, Bogor.
Baca Juga : Napi Ini Nyabu di Dalam Sel, Ternyata Disuplai Istrinya Sendiri, Duh...
Orang tua FN, Eko Cecep mengatakan, anaknya mengalami depresi kurang lebih seminggu. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Selama depresi itu saya merasa curiga, kok tiba tiba anak saya begini,” kata Eko saat ditemui Tempo, Senin (9/7/2018).
Kecurigaan Eko bertambah kuat saat melihat adanya darah dari alat kemaluan putrinya padahal saat itu putrinya sedang tidak menstruasi.
“Saya selidiki dari teman temannya, dan benar saja anak saya telah diperkosa,” lanjut Eko.
Ingin kasus pemerkosaan terhadap anaknya terungkap, Eko menyerahkan jasad anaknya untuk dilakukan autopsi. Dia kemudian membuat laporan kepada pihak kepolisian.* (joglosemarnews.com)
Berita Lainnya
RUMAH BANTUAN SWADAYA TIDAK ADA TARIK TUNAI UANG, WARGA PENERIMA DIWAJIBKAN BERSWADAYA.
Usai Penggal Leher Tetangga, Udin Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
PT Bumi Siak Pusako Berikan Bantuan APD Ke Pemprov Riau
Tahun Ini, Pembangunan Hutan Kota Pasir Pengaraian Dilanjutkan
Trump Resmi Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Spanduk Pengumuman Soal BPJS Bikin Geger RSUD Rohul: Tidak Ada Instruksi Penghentian Layanan
Herwanissitas: Terkait Pelaksanaan Vaksin MR, Masyarakat Inhil Yakini Dengan Fatwa MUI
Pro dan Kontra Soal SUA KPU Pekanbaru Masih Telaah Rekomendasi Panwaslu Terkait Kesehatan
BUMDes "AMANAH NEGERI" Kec Tempuling, HM. Wardan Ini Bisa Jadi Tulang Punggung Ekonomi Desa
Terkait penghadangan Tokoh Aksi #2019GantiPresiden, LAM Riau Beri Waktu 4 Hari Agar Etnik Dalang Kerusuhan di Bandara SSK II Berikan Klarifikasi
Dituntut Mati, Hasan Terbukti Kendalikan Peredaran 40 Kg Sabu-Sabu
Masih Remaja Dua Pemuda di Pelalawan Terlibat Tindak Curanmor