bualbual.com, Seorang remaja Gaza tewas pada Sabtu (28/7) akibat luka yang dideritanya setelah ditembak oleh militer Israel dalam protes di wilayah perbatasan sehari sebelumnya. Kementerian Kesehatan wilayah Gaza yang dikuasai oleh kelompok Hamas mengatakan remaja itu teridentifikasi bernama Mohmen al-Hams, berusia 17 tahun. Ia tertembak di dada saat berdemonstrasi dekat Rafah. Kekerasan masih terjadi antara militer Israel dan pemrotes Palestina di sepanjang perbatasan sejak pertama meletup pada Maret akhir lalu, total menewaskan 157 orang. Pada demonstrasi Jumat kemarin, militer Israel juga menembak mati dua warga Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan satu dari dua orang itu merupakan remaja pria berusia 12 tahun, yang ditembak di sebelah timur Rafah. Satu orang korban lagi bernama Ghazi Abu Mustafa, 43, yang ditembak di kepala oleh tentara Israel di kota sebelah selatan, Khan Yunis. Sementara itu, militer Israel tidak memberikan banyak komentar atas insiden ini. Namun mereka mengatakan sekitar 7.000 "perusuh" Palestina melemparkan batu dan menggelindingkan ban yang terbakar ke arah tentara Israel di beberapa lokasi sepanjang perbatasan. "Pasukan merespons dengan alat pembubar huru-hara dan menembak sesuai dengan aturan," bunyi pernyataan militer Israel pada Jumat malam. Tidak dijelaskan rinci tindakan apa yang dilakukan oleh Israel. Hamas, di sisi lain, sudah bersumpah akan membalas serangan Israel di wilayah pesisir yang menewaskan beberapa anggotanya dalam beberapa pekan terakhir. Israel dan Hamas sendiri sudah berperang sebanyak tiga kali sejak 2008. Pekan lalu, seorang warga Palestina menembak mati seorang tentara Israel di perbatasan. Insiden ini ditakutkan kembali memercik gelombang kekerasan baru di kawasan tersebut. Militer Israel menembakkan artileri ke markas militer Hamas setelah seorang tentara Israel diserang pada Rabu lalu.* (stu/kompas.com)