PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Di Semarang, UAS Merasa Disambut Seperti Cawapres

bualbual.com, Meski sempat diwarnai penolakan dari sejumlah ormas, acara Tablig Akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) di Auditorium Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, tetap terlaksana dengan lancar dan tertib. Bahkan, acara tablig ini ikut dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Pengamanan dan pengawalan dari kepolisian memang terlihat ketat, mulai dari kedatangan UAS di Bandara Internasional Ahmad Yani hingga tiba di Auditorium Unissula. Sampai-sampai di awal ceramahnya, UAS melontarkan candaan bahwa kedatangannya di Kota Semarang disambut seperti calon wakil presiden (cawapres).
Seperti diketahui, nama ustaz asal Riau kelahiran Asahan Sumatera Utara ini masuk dalam rekomendasi ijtimak ulama terkait pemilihan calon presiden dan wapres (Pilpres) 2019, bersama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri direkomendasikan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Kota Semarang ini luar biasa, saya datang disambut TNI dan Polri, disambut seperti calon wakil presiden saja," canda Abdul Somad di hadapan 3.000-an mahasiswa dan Rektor Unissula Prabowo Setyawan yang menghadiri tabligh akbar Senin (30/7/2018).
Tablig ini bertemakan 'Islam Rahmatan Lil 'Alamin, Antara Multikulturalisme, Keislaman, dan Keindonesiaan' ini. Pada kesempatan itu Ustaz Abdul Somad menegaskan kalau dirinya tidak ada maksud sama sekali untuk menjadi cawapres.
Dalam ceramahnya, Ustaz Somad menjelaskan definisi tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia. Ustaz Somad juga mengajak semua umat menjaga kerukunan beragama.
“Kita hidup di negara yang mempunyai beragam agama, ras, dan budaya Islam mengajarkan bahwa kerukunan antar umat harus ditegakkan. Ukhuwah ubudiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah fi din Al Islam (persaudaraan antarumat Islam) harus tetap berjalan itulah yang diajarkan agama Islam dari zaman dahulu hingga sekarang," ucap dai lulusan S2 Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko itu.
Pendakwah yang namanya melejit melalui situs Youtube itu memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti acara tablig akbar. Sebagai generasi penerus, mereka akan memegang estafet kepemimpinan sehingga perlu menguasai ilmu pengetahuan sekaligus penguatan norma-norma agama.
“Teruslah belajar untuk menjadi generasi yang saleh berguna bagi bangsa serta menjunjung tinggi norma-norma agama terutama agama kita agama Islam,” imbuhnya.*
Editor: bbc
Sumber: sindonews.com
Berita Lainnya
Bersama 4 Pakar dari 2 Negara, UIR Bahas Evaluasi Pemilu Serentak 2019
Korban Prostitusi Gay Paedofil 103 Orang, 31 Masih Anak-anak
Harga TBS Kelapa Sawit Riau Turun Rp127,45 per Kg
Kepala BRG RI A akan Antisipasi Karhutla Terjadi di Riau
Di HUT Korpri dan PGRI Pemkab Inhil Berikan Penghargaan ASN Yang Berprestasi
Untuk Sementara Waktu, Salat Jumat di Mesjid An-Nur Ditiadakan
Gubernur Riau Serahkan Santunan Untuk Petugas Pemilu Yang Terkena Musibah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SUSKA Riau Taja Pelantikan BEM Periode 2018-2019
Soal Embarkasi Haji Antara Plt Gubri Yakin Tahun Ini Sudah Bisa Digunakan
Stunting di Inhil Capai Angka 1.716 Orang,
Jangan Sembarangan Makan! Ini Kadar Kolesterol di Bagian-bagian Kambing