PILIHAN
Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
30 Maret 2025
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Lagi, Lira Anjlok 4% Lawan Dolar AS

Bualbual.com, Gejolak perserteruan Turki dan Amerika Serikat (AS) semakin panas. Pengadilan Turki menolak membebaskan pendeta asal AS yang ditahan di Turki, Andrew Brunson. Mata uang Turki, lira pun terkena dampaknya.
Pada Jumat lalu, nilai tukar lira kembali melemah 4% terhadap dolar AS setelah pengadilan Turki menolak permohonan pendeta Amerika untuk dibebaskan. Padahal, nilai tukar lira sendiri telah anjlok hingga 40% pada tahun ini.
Pada Jumat sore waktu setempat, nilai tukar lira tercatat berada di level 6,04 terhadap dolar, atau melemah 4%. Bahkan pada sesi sebelumya lira turun sebanyak 7%.
Kondisi itu memicu aksi jual dolar di negara tersebut dan ikut berpengaruh terhadap bursa saham. Masalah ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi Turki, karena ketergantungan terhadap impor energi dan sektor perbankan dampak dari utang dalam mata uang asing.
"Mereka seharusnya mengembalikannya (Andrew Brunson) sejak lama, dan Tindakan Turki (yang tak mau membebaskan) menurut saya sangat buruk," kata Presiden Trump dilansir dari CNBC, Sabtu (18/8/2018).
Komentar Trump tersebut dilontarkan setelah pengadilan Turki menolak banding untuk membebaskan Andrew Brunson. Brunson sendiri ditahan atas tuduhan terorisme.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Trump dalam pertemuan kabinet bahwa mereka siap memberikan sanksi lebih banyak jika Andrew Brunson tidak dibebaskan.
Sebelumnya, Trump melalui akun Twitternya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membayar apapun untuk membebaskan pendeta asal AS yang ditahan di Turki, Andrew Brunson. Trump justru semakin menebar ancamannya.
"Turki telah mengambil keuntungan dari Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Mereka sekarang menahan Pendeta Kristen kita yang luar biasa, yang sekarang harus saya tanyakan untuk mewakili Negara kita sebagai sandera patriot yang hebat. Kami tidak akan membayar apapun untuk membebaskan orang yang tidak bersalah," cuit Trump.
Editor: bbc
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
Polri Jelaskan soal Kronologis Penikaman Anggota Brimob pada Jumat Dini Hari
Minta Turun Hujan, Bupati Inhil Bersama Ribuan Masyarakat Ikuti Shalat Istisqa
Gandeng Perusahaan Tambang Batu Bara, FKWI laksanakan Program Bedah Rumah di Kec.Kemuning
Kasus Korupsi, KPK Geledah Beberapa Lokasi di Bengkalis
Corona Punya Pasal! Masjid Agung Ar-Rahman Pekanbaru Ditutup Sementara
Dumai FC Berhasil Bungkam APK Samarinda di Pro Futsal League 2018
Saling Klaim Kemenangan Masing-masing Paslon, Kesbangpol Itu Biasa
Gelper Di pinggir Menjamur, Warga Sesalkan Aparat Dan Pemerintah Terkesan Tutup Mata,
Naas, Seorang Pelukis Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya
Kapolda Menghimbau Masyarakat Riau Ibadah di Rumah Selama Ramadan
Cagah Masuknya Virus Covid-19, Camat dan Kapolsek Concong Bersama Instansi Terkait Lakukan Pemeriksaan Terhadap Penumpang
Hasil Mukercab PPP Putuskan RE Calon Tunggal Bupati Rohil 2020