PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
PB HMI Prihatin Atas Kabar Pengungsi Palu Meninggal Karena Kelaparan

Bualbual.com, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO menilai kinerja pemerintah dalam penanganan korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala sampai saat ini belum maksimal.
Ketua Umum PB HMI, Zuhad Aji Firmantoro menyampaikan rasa prihatinnya atas kabar yang beredar belakangan tentang kondisi para korban bencana gempa dan tsunami di wilayah Sulteng.
"Masih basah dan perih luka akibat bencana gempa dan sunami di Palu beberapa waktu yang lalu sekarang bertambah dengan tersiarnya kabar meninggalnya pengungsi akibat kelaparan," tutur Zuhad melalui rilis yang diterima, Senin (8/10).
Meski belum ada konfirmasi resmi tentang kabar tersebut, ia mendapatkan informasi langsung dari alumni dan anggota HMI di Kota Palu yang juga menjadi korban gempa dan tsunami. Apalagi saat ini HMI juga telah menerjunkan relawan ke lokasi sejak beberapa waktu yang lalu.
"Kami mendapatkan informasi, bantuan yang disalurkan lewat aparat pemerintahan masih jauh dari cukup. Ada yang 1 KK (kepala keluarga) hanya dapat satu liter beras dan 25 bungkus supermie dibagi untuk 1 RT," bebernya.
Kondisi itu lanjut Aji, diperparah dengan masih belum aksesiblenya BBM sehingga mobilisasi sangat terhambat.
"Pemerintah mesti sigap menghadapi situasi ini. Betapapun banyaknya bantuan dari masyarakat sekitar pastilah langkah dari institusi negara yang paling berdampak signifikan," terangnya.
Zuhad menegaskan, negara memiliki instrumen kelembagaan yang khusus disiapkan untuk menangani kondisi-kondisi paling ekstrem dalam kebencanaan seperti BNPB, PMI, bahkan institusi militer yang berkemampuan lebih dibandingkan masyarakat sipil pada umumnya.
Seharusnya kabar ini tidak perlu menjadi fakta jika pemerintah secara tepat dan benar melaksanakan UU 24/2007 tentang penanggulangan bencana. Di mana salah satu kebutuhan yang diprioritaskan pemenuhannya saat tahap tanggap bencana seperti sandang, pangan dan papan.
"Semoga kabar tersebut tidaklah benar,” harap Aji.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan ada empat wilayah yang terisolasi dan belum mendapatkan akses bantuan logistik. Keempat kecamatan yang terisolasi dan belum mendapatkan akses bantuan tersebut yaitu Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan dan Titikor.
Editor : BBC
Sumber : RMOL.co
Berita Lainnya
Warga Pelalawan Tikam Tetangganya Hingga Tewas, Hanya Karena Masalah Jemuran
Memanas! Brigade 08 akan Laporkan Balik Kelompok yang Polisikan UAS 'Aksi Bela Ulama di Mapolda Riau'
Dinkes Inhil Gelar Sosialisasi Gema Cermat Bagi Majelis Ta'lim Saka Bakti Husada dan Kader Kesehatan se-kab Inhil
Saat Mencari Udang di Sungai, Warga Inhil Hilang Diterkam Buaya
Presiden Direktur Chevron Sebut Illegal Tapping Penyebab Lifting di Blok Rokan Turun
Sandiaga Uno Yakin Masyarakat Tak akan Terpengaruh Hoaks Surat Suara
Teka-teki Terjawab! Yan Prana Jaya Jabat Sekdaprov Riau Defenitif
Berikut Hasil Tes Kesehatan Ketiga Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil
Menjelang UN, Soal UN SMA/MA yang Disimpan di Kantor UPTD Dijaga Ketat Polisi
DPRD Inhil akan Panggil Pihak Terkait, Resi Gudang Kelapa Tak Ada Kabar!
Aplle Tahun 2018 Wajib Melakukan 7 Perubahan, agar dapat kuasai dunia teknologi
Pemkab Inhil Alami Defisit Anggaran Sejumlah Kegiatan Terancam Gagal