PILIHAN
Ditolak Beberapa Percetakan, Akhirnya, Buku Kebohongan 'Reformasi Agraria Jokowi' Segera Diproduksi
BUALBUAL.com, Peluncuran buku Sertipikat Untuk Rakyat Mana? yang disusun Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) dipastikan molor dari jadwal sebelumnya yaitu 7 Desember 2018.
Alasannya, buku berbentuk karikatur lengkap dengan penjelasannya itu terkendala di percetakan.
Koordinator Pusat Korsa, Amirullah Hidayat mengatakan, buku berisi membongkar kebohongan program land reeform (reformasi agraria) Presdien Joko Widodo sempat ditolak beberapa percetakan.
"Empat percetakan sebelumnya menolak, bahkan sudah ada yang di-DP," ujar Amir, Selasa (4/12).
"Alhamdulillah hari ini ada percetakan yang siap memproduksi," lanjut kader muda Muhammadiyah ini.
Naik percetakan hari ini, buku yang rencananya di-launching tokoh reformasi Amien Rais itu akan selesai pada Jumat (7/12) mendatang.
Amir menerangkan, untuk edisi pertama buku membongkar kebohongan reformasi agraria yang jadi salah satu poin Nawacita Jokowi akan dicetak 100 ribu eksemplar.
Sebelumnya dijelaskan, rakyat khususnya masyarakat desa harus dicerdaskan terkait kebohongan Jokowi soal reformasi pertanahan yang digaung-gaungkan pada Pilpres 2014 lalu.
Yang mana, reformasi agraria yang dicita-citakan dalam Nawacita adalah mengembalikan tanah rakyat yang disita atau dirampas oleh pengusaha dan penguasa orde baru. Bukan bagi-bagi sertifikat seperti sekarang yang ramai dipamerkan rezim Jokowi.
Sumber: rmol.co
Berita Lainnya
Geger!! Mahasiswa Tanjungpinang Tewas Gantung Diri di Kamar
Timses: Ngapain Jokowi Ofensif, Kalau Debat Adem Ayem
Dispora Kota Tanjungpinang Gelar Kegiatan Olahraga Lari 8 - 17 Kilometer
Banyak yang Belum Tahu! Mengapa sampai Ada Istilah Menuntut Ilmu hingga ke Negeri China?
Kejari Inhu Serahkan SKP2 Berdasarkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice)
#2019GantiPresiden di Persekusi, PKS: Deklarasi Jokowi 2 Periode Kok Aman Dan Damai
Sandiaga Uno Sebut Pilih Foto Berpakaian Formal untuk Surat Suara Jokowi?
Rakernas IWO 2021 Di Bogor Sukses
Jokowi Tak Dipanggil Menteri Susi, Tagar #WeWantSusi Menggema di Twitter
Disperindag Kota Tanjungpinang Berlakukan Pembatasan Pembelian BBM "Terapkan Kartu Kendali"
Waw. Dengan Jokowi, Gubernur Papua Sebut Di Daerah Kami Harga BBM Bisa Mencapai 100.000 Perliter
Tagar #2019GantiPresiden Marak,Relawan Jokowi Buat Tandingannya