PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Indria Samego: Soeharto Pembangunan atau Guru Korupsi?

BUALBUAL.com, Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menyatakan, sampai saat ini belum ada putusan pengadilan yang menyatakan Presiden Kedua RI Soeharto terbukti bersalah karena korupsi. Namun, faktanya Soeharto sudah membuat orang-orang dekatnya kaya.
“Masalah politik kan bukan hukum saja. Tanpa dikatakan siapa Soeharto sejak awal kita sudah tahu siapa dia,” ujar Indria dalam diskusi bertitel Soeharto: Bapak Pembangunan Atau Guru Korupsi di Jakarta, Senin (24/12).
Mantan asisten wakil presiden bidang politik dan keamanan di pemerintahan BJ Habibie itu mengatakan, aktivis 1998 menganggap Soeharto sebagai inspirator bagi koruptor. Selain itu, ada pula yang menyebut Soeharto sebagai guru korupsi.
“Kita sudah sepakat dengan semua itu dan masalah itu adalah hanya soal istilah saja. Lantas apakah Soeharto sebagai guru korupsi, ya kita semua sepakat lah," katanya.
Akademisi yang bergabung di LIPI sejak 1975 itu mengaku telah mengkaji banyak hal tentang Orde Baru, termasuk pribadi Soehato. Menurutnya, Soeharto memang pintar karena mampu berkuasa selama 32 tahun dengan memainkan peran sebagai entrepreneur politik.
“Sehingga setiap orang tunduk dan patuh pada kekuasaan yang dipegangnya. Sosoknya demikian kuat,” ulas dalam diskusi yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) itu.
Selain itu, kata Indria menambahkan, Soeharto juga menggunakan tentara dan intelijen untuk menopang kekuasaan. Bahkan, indonesianis kondang Benedict RO Anderson menyebut Soeharto sebagai bapak neopatrimonialisme.
Soeharto, tutur Indira, memegang dan mengontrol kekuasaan dengan ketat. Siapa pun yang berseberangan dengannya langsung disikat, sedangkan yang dekat diberi berbagai kemudahan.
“Nah di sinilah terjawab mengapa banyak orang yang dekat dengan Pak Harto menjadi kaya. Jika yang dekat adalah penguasaha, maka ia akan semakin kaya," beber Indria.
Meski demikian Indria mengaku tak terlalu megkhawatirkan glorifikasi sosok Soeharto, sebagaimana dilakukan Partai Berkarya pimpinan Hutomo Mandala Putra. Sebab, zaman sudah berubah sehingga publik tak akan mau diajak mundur.
“Tidak perlu khawatir dengan Partai Berkarya. Silakan bikin partai, tenang saja sebab masing-masing zaman punya tantangan sendiri," tutur Indria.
Sumber: jpg/jpnn
Berita Lainnya
Hebat, Siswi SDLB asal Inhu Juara 3 Melukis Nasional
Meski Sudah Memakan 2 Korban Noviwaldy Minta Bonita Itu Jangan Dibunuh
Ini Penjelasan KPU, Viralnya Foto Konsultan Donald Trump Nonton Debat Capres
Saat Ditangkap Polisi Pemuda Ini Nangis Tersedu-sedu 'Sabu-sabu'
#9 Nama Besar Putra-Putri Inhil, Merebut Kurisi DPR RI Pada Pemilu Tahun 2019
Riau Pastikan Tahun Ini Buka Penerimaan CPNS dan PPPK 'Diumumkan Setelah Pelantikan Presiden'
Presiden Tinjau dan Resmikan Rehabilitasi Madrasah di Pekanbaru
Ajukan Cuti, Posisi Sekda Pekanbaru M Noer MBS Digantikan Azwan
Antusiasme Warga Tanah Putih Tanjung Melawan Ikut Pelatihan Membatik
Kericuhan antara Massa Pendukung Paslon Pilkada di Inhil Dipukul Mundur Aparat
Gelanggang Remaja Dipenuhi Baliho Prabowo, Jelang Kedatangan Dirinya di Riau
Penjelasan Resmi Sri Mulyani soal THR untuk guru dan PNS daerah