PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Fahri Hamzah: Tidak Ingin Orang Pintar Pimpin Indonesia, Itulah Orang Penyerang Amien Rais

BUALBUAL.com, Sekelompok pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak agar Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais mengundurkan diri. Desakan itu disampaikan melalui surat terbuka yang dibuat oleh Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bereaksi atas tuntutan tersebut. Dia membela Amien Rais dan membongkar latar belakang para pendiri PAN itu.
Menurutnya, penyerang mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut merupakan kelompok yang tidak ingin orang pintar memimpin negeri ini.
“Mereka punya maksud, ‘jangan sampai orang pintar yang tak bisa dipengaruhi memimpin negeri’. Itulah agenda laten kelompok ini,” ujar Fahri, Rabu (26/12).
Dia kemudian bercerita tentang upaya kelompok tersebut menunggangi Amien Rais di masa reformasi. Kala itu, mereka bangga lantaran Amien enggan masuk dalam jajaran pemerintahan BJ Habibie.
Amien kala itu memilih berada di luar untuk menjadi lawan tanding pemerintah. Amien, sambungnya, bermaksud untuk menjaha demokrasi.
“Di sela Amien Rais saya mengerti kelompok-kelompok yang memang tidak punya modal sebesar beliau. Tapi mereka punya jaringan. Mereka ini anti Habibie tetapi mereka memerlukan Pak Amien untuk melawan Habibie. Mereka yang berbahagia karena Pak Amien tidak mau gabung,” jelasnya.
Setelah berhasil menggagalkan konsolidasi kelompok yang punya akar, kelompok ini putar haluan. Mereka mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang di periode pertama cukup akomodatif.
“Tapi, begitu beliau (SBY) mulai keras, serangan datang,” sambungnya.
Di Pilpres 2019, musu kelompok ini telah bergabung menjadi satu. Mereka di antaranya SBY, Amien Rais, dan Prabowo Subianto, yang mewakili kelompok yang tidak saja mengerti persoalan tetapi mengakar.
“Ini yang mereka takutkan. Karena mereka bisa kehilangan kendali kebijakan,” jelas Fahri.
“Kelompok ini gandrung mendukung orang lemah. Motifnya adalah mempengaruhi kebijakan dan mengambil bagian dalam kekuasaan. Banyak mau tanpa keringat itulah cara mereka. Manuver dan politik elit itu jalan mereka,” pungkasnya.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Kini Dilempar ke Ba'asyir 'Bola Kebebasan'
Meriahkan: Turnamen Futsal Antar Desa Se Kec Mandah (Ikappamma-Pekanbaru) Tahun 2018
Komplik Eksekusi Sengketa Lahan Dua Alat Berat Hangus Terbakar di Gondai Pelalawan, Ada Massa Bayaran?
Begini Komentar Indra Sjafri, Timnas U-22 Tak Diperhitungkan di SEA Games
Dandim 0314 Inhil Menghadiri Cofee Morning yang Diselenggarakan Wabup Inhil
Laporkan Covid-19 di Kampar Diskes dan RSUD Teleconference dengan Diskes Provinsi Riau
Jadi Pengedar Sabu,Seorang Oknum Kepala Sekolah di Tangkap Polisi
Kemenkumham Riau Deklarasikan Janji Kinerja, Pencanangan WBK dan WBBM
Wabup Bengkalis Muhammad Mangkir dari Panggilan Polda Riau "Tersangka Korupsi Pipa Transmisi PDAM di Inhil"
Dampak dari Iuran BPJS Kesehatan Naik, 372.924 Peserta Turun Kelas
Sat Narkoba Polres Bengkalis, Kembali Gulung Bandar Sabu Di Duri 13, Desa Bumbung.