PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Kisah Korban Pemerkosaan, Oleh Petinggi BPJS: Saya Jadi Ingat Anak

BUALBUAL.com, Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono mengaku terenyuh dengan cerita Rizki Amelia alias Amel, korban pemerkosaan yang diduga dilakukan eks petinggi BPJS Ketenagakerjaan Syarif Adnan Baharuddin (SAB).
Mendengar kepiluan yang diceritakan Amel, Guntur langsung teringat kisah putrinya yang keluar kerja karena tak cocok dengan atasannya. Diketahui, selain mendapat pelecehan seksual, Amel mengaku kerap mendapatkan intimidasi dari eks atasannya itu saat masih bekerja sebagai staf ahli.
"Pada 28 november dia datang ke saya dia bilang dirinya dimarahi dengan keras oleh SAB. Sampai hampir dilempar gelas. Saya secara sponta, terus terang saja saya ingat anak saya yang perempuan barusan keluar dari kantor gara-gara tidak cocok sama atasan," kata Guntur di hotel Kartika Candra, Jumat (11/1/2019)
Secara spontan, Guntur langsung mengimbau Amel untuk berhenti kerja jika selalu merasa diintimidasi di lingkungan kantor. Di saat ingin menuangkan ceritanya lagi, Guntur mengaku tidak punya waktu banyak dan langsung meninggalkan Amel karena ada kegiatan rapat.
"Saya anjurkan 'kamu keluar saja kalau kerja penuh tekanan' . Saat dia mau cerita lebih jauh, saya tinggalkan karena ada rapat," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, selain dicabuli, Amel mengaku kerap mengalami kekerasan verbal dan fisik oleh eks Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syarif Adnan Baharuddin (SAB).
Bentuk intimidasi yang dialaminya itu dari mulai penggebrakan meja hingga pelemparan gelas yang dilakukan Syarif. Bahkan, akibat dari peristiwa yang dialaminya, Amel mengaku hendak melakukan percobaan bunuh diri.
"Mau bunuh diri tanggal 2 november, tanggal 28 November dia menggebrak meja, menggebrak komputer, menggebrak pintu sampai melempar gelas yang sempat digagalkan teman saya," Ujar RA saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018).
Bentuk kekerasan fisik itu yang memicu Amel untuk melaporkan tindakan Syarif ke polisi. Namun, dalam pelaporan yang dilakukan di Bareskrim, Amel hanya melaporkan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Syarif. Belakangan, Syarif melapor balik Amel karena dianggap penyebarkan fitnah.
Kini, dua kasus berbeda itu telah diterima dan masih ditangani di Bareskrim Polri.
Sumber: Suara.com
Berita Lainnya
BKN Pastikan tak Ada Lagi Rekrutmen CPNS dari Honorer K2
Hebat! Mahasiswi Pekanbaru Ini Ciptakan Robot Lengan
Bupati Rohil Buka Konferensi IV PGRI, "Wujudkan Organisasi Profesional Guna Tingkatkan Mutu Pendidikan"
DPC AJOI Bengkalis Dikukuhkan 27 November 2018, Alexander:Jadilah Kebanggaan Masyarakat
Polres Bengkalis Amankan Dua Pengangkut Kayu Ilegal "Kami di Diupah Rp250 Ribu Per Ton"
Kesulitan Dalam Merenovasi, Asrama Internasional Uin Suska Riau Tidak Bisa Diperbaiki
Patroli Di Parit 8 Tembilahan, Polres Inhil Aman 9 Orang 1 Diantaranya Wanita
Mulai Besok, UU KPK Hasil Revisi Sudah Berlaku
Erwanto Aman, SH, Menolak Keras akan adanya Aksi Bakar 2000 Lilin Ahok di Mandau
Bacalah Sejenak, Renungan Malam Ini
Modus Menawarkan Bantuan Mengantar Pulang, Telah Terjadi Tindak Pidana Pencabulan Anak di Bawah Umur
Lecehkan Siswi TK, Seorang Kakek di Inhil Dipenjara