Ma'ruf Amin Soal Warga Percaya Jokowi PKI dan Anti-Islam: Oon Ente
BUALBUAL.com, Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin geram dengan masyarakat yang masih percaya dengan isu soal anti-Islam dan PKI yang ditujukan kepada pasangannya, Joko Widodo alias Jokowi. Ma'ruf menyebut orang yang masih percaya dengan hoaks tersebut dengan kata 'oon' atau bodoh.
"Namanya oon kalau percaya hoaks. Udah jelas fitnah masih percaya, oon. Apa di Sumsel masih banyak orang oon? Buyan [bodoh] kalau bahasa di sini katanya. Buyan ente," ujar Ma'ruf disela peresmian posko TKD KIK Sumatera Selatan, di Palembang, Kamis (10/1).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan masyarakat harus pintar mengolah dan mempercayai informasi yang diterima agar tidak termakan hoaks.
"Oon ente. Hoaks kok percaya, fitnah kok percaya. Harus pintar jangan buyan, buyan ente," kata mantan Rais Aam PBNU ini.
Dirinya mencontohkan eks politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattaliti yang pernah terlibat dalam penyebaran isu bernuansa Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) terhadap Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.
"Katanya Jokowi PKI, yang bikin itu, sumbernya itu La Nyalla. Dia bilang 'saya yang bikin isu itu'. Dia bilang 'saya tobat, minta ampun tidak mau nyebarkan lagi'. Yang bikin saja sudah tobat, kok yang nyebarin enggak tobat-tobat?" ucap Ma'ruf.
Presiden Jokowi berulangkali membantah dirinya keturunan ataupun anggota PKI.Presiden Jokowi (tengah) berulangkali membantah dirinya keturunan ataupun anggota PKI. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Menurut Ma'ruf, ketika adanya gerakan PKI, Jokowi saat itu masih balita berusia empat tahun. Usia tersebut sangat tak masuk akal jika dikaitkan keterlibatan Jokowi dengan PKI.
Hari Santri
Soal isu anti-Islam, Ma'ruf meminta masyarakat untuk melihat jasa Jokowi dalam menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional serta memilih dirinya sebagai cawapres.
"Penetapan Hari Santri Nasional oleh siapa? Jokowi. Beliau mencintai santri kok anti-Islam, kemana pikiran ente?" ujarnya.
"Pak Jokowi bisa saja angkat wakilnya politisi, pengusaha, bisa saja profesional, bisa saja TNI atau Polri. Tapi beliau tidak [pilih] semuanya. Tapi yang diajak mendampingi beliau adalah saya, Ma'ruf Amin, seorang kiai," imbuh Ma'ruf.
Di samping itu, lanjut Ma'ruf, Jokowi juga sudah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), bank wakaf, RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan.
"Pak Jokowi sudah bentuk KNKS. Ente [penyebar isu anti Islam] sudah berbuat apa untuk Islam? Ente sudah ngerjain apa untuk Islam? Pak Jokowi sudah banyak [berbuat untuk Islam]. Sudah buat bank wakaf mikro di pondok pesantren," ungkap dia.
"Nanti pesantren dapat anggaran di APBN karena sudah ditetapkan di UU. Ente sudah berbuat apa untuk Islam? Belum apa-apa, ngelindur, ngigau. Ini orang ngigau atau apa? [Isu anti-Islam dan PKI] itu hoaks dan provokasi yang disebar," kata Ma'ruf.
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Masyarakat Bingung di Balik Diksi Perang-Damai Corona Presiden Jokowi
Jokowi Widodo Jangan Cuci Tangan
Soal Sekdaprov Riau, Gubri Syamsuar: Yang Menentukan Pak Jokowi
Bantuan Pembangunan Tanggul 7.000 M dan Normalisasi Sungai dari Sambu Group di Desa Penjuru
Azlaini: Jangan LAM Riau Jadi Alat Segelintir Orang Saja, Berikan Gelar Adat Ke Jokowi
Mahasiswa di Makassar Gelar Aksi Minta Jokowi Bebaskan Baiq Nuril
Prabowo Unggul Telak dari Jokowi di 12 Kabupaten/Kota 'Pleno KPU Riau'
Demi Gelar Sarjana, Sidang Skripsi Lewat Online
Golkar Hanya Layak Dapat Dua Kursi Menteri, Karena Tak Dongkrak Suara Jokowi di Pilpres 2019
Korsa: Tantang Lembaga Survei Buka Sampel TPS Memenangkan Jokowi
Jokowi-Maruf Kalah, Di TPS Walikota Firdaus Nyoblos
Poster Begambar 'Jokowi Raja' ibarat menusukkan pedang ke punggung Jokowi