PILIHAN
Tudingan Syamsuar Soal Visi Misi Tak Diakomodir di APBD 'DPRD Riau Bantah'
BUALBUAL.com, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman membantah pernyataan gubernur Riau terpilih, Syamsuar yang terang-terangan mengatakan bahwa DPRD tidak mengakomodir visi misinya pada APBD 2019.
"Kalau memang tidak diakomodir sama DPRD itu bagian yang mana, Pemprov Riau buang badan itu namanya, kami tidak ada motong-memotong," tegas Dedet sapaan akrab Noviwaldy, Rabu (23/1/2019).
Politisi Demokrat ini mengatakan, dirinya sangat menyayangkan statemen Syamsuar yang disampaikannya pada seminar dengan tema "Bedah APBD 2019" yang ditaja ISEI Riau kemarin. Dedet mengatakan seharusnya Syamsuar mempelajari terlebih dahulu APBD.
"Gubernur terpilih maupun tak terpilih itu kalau bicara harus sesuai fakta dan data, lihat dulu. Kita kan pernah memberikan kesempatan, bahkan DPRD memberikan ruang untuk silahkan masukkan visi misi, pintu masuknya di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," paparnya.
Ia menambahkan, Tim Transisi tidak pernah mau komunikasi dengan DPRD, pihaknya juga kembali mengatakan sampai saat ini tidak mengetahui bentuk dari visi misi gubernur terpilih tersebut.
Lebih lanjut, selain menyayangkan ia mengatakan pernyataan Syamsuar tersebut bisa merusak hubungan antara eksekutif dan legislatif.
"Ingat, eksekutif dan legislatif merupakan dua unsur penyelenggara pemerintahan. Jangan merusak, Kami tidak memotong, dituduh-tuduh memotong. Kalau mau itu datang ke kantor kami (DPRD), kami buka rekaman visual, video. Semua yang kami bahas terekam. Jangan juga TAPD Pemprov buang badan, dan Syamsuar pun tak boleh bicara seperti itu, itu hal yang tak baik dalam ilmu pemerintahan," tegas Dedet.
Lebih lanjut, ia mengatakan, mungkin Syamsuar selama ini hanya mendengar masukan - masukan dari pihak internalnya. "Nah, pada pertemuan terakhir sama TAPD saya tanya, pak Sekda apakah program visi misi gubernur terpilih sudah masuk? Ia bilang sudah. Nah kalau dibilang sekarang tak masuk, jangan salahkan kami dong," tukasnya.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) terpilih, Syamsuar membeberkan kekecewaannya visi misinya yang diusulkan Tim Transisi tidak diakomodir oleh DPRD Riau saat penyusunan APBD Riau 2019.
Hal itu disampaikan Bupati Siak dua periode ini saat menghadiri seminar Bedah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019.
Padahal menurut Syamsuar, Pemprov Riau sudah membuka diri agar tim transisi terlibat dalam pembahasan APBD Riau 2019 untuk memasukan visi misi Gubernur Riau terpilih.
"Saya ditelefon pak Andi Rachman (Gubernur Riau saat itu) diundang membicarakan program tahun 2019," kata Syamsuar, Selasa (22/1/2019).
Namun pertengahan jalan, sebut Syamsuar, Andi Rachman mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai calon legeslatif DPR RI.
Setelah itu, Syamsuar mengaku diundang makan bersama dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim saat itu di kediamannya.
"Pak Wan Thamrin hadir bersama tim TAPD-nya, saya juga hadirkan tim transisi membahas visi misi agar bisa dimasukan dalam pembahasan APBD 2019," ungkapnya.
"Kalau Pemprov Riau saya kira sudah terbuka memasukan usulan tim transisi, tapi di DPRD tidak diakomodir," ungkapnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
DPRD Riau: Antisipasi Karhutla, Soal Anggaran Sudah Tersedia
Menolak RUU KPK, Semakin Sore Semakin Banyak Pelajar Ikut Demo di DPRD Riau
Abdul Wahid: Pinta Pemda Inhil Evaluasi Dana CSR Perusahaan, Mana Yang Taat Mana Yang Tidak
Ketua DPRD Riau dan Wakilnya di Demo Dengan Dugaan Memonopoli Poroyek
Syahrul Aidi: Tahun Ini Rp300 Miliar APBN Digelontorkan untuk Inhil
DPRD Inhil Paripurna ke-3 Masa Sidang I 2023
Kritisi Syarat Pencalonan Capres-Cawapres 2024, LaNyalla: Harus Punya Integritas, Moralitas dan Intelektualitas
Komisi III Dorong PDAM Bengkalis Gunakan Sistem Pengelolaan Nano Filter
DPRD Lampura Bahas Ranperda Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD 2020
Ketua Komisi II DPRD Kepri Ini Soroti Harga Tiket Pesawat Melambung Jelang Idul Fitri 2024
DPRD Riau Minta UKM Laporkan Jika 'Dikejar' Leasing
DPRD Riau: Jangan Cari-cari Kesalahan dengan Buat Gaduh, Ceramah UAS di KPK "Diributkan"