PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Jejak Petualang Trans7 Hadir di Kuansig 'Angkat Budaya Lokal'

BUALBUAL.com, Jejak Petualang Program tv Nasional Trans7 mungkin tak asing lagi dimata pemirsa Indonesia, kini program tersebut hadir di Kuansing, mengangkat tema jejak budaya Kabupaten Kuantan Singingi.
Jejak petualang ini, akan disiarkan di Trans7 tanggal 5 Maret 2019 pukul 14.15 WIB. Program ini, dikemas tentang seputaran budaya Kabupaten Kuantan Singingi.
Adapun budaya yang diangkat, mulai dari pelayuran jalur mini di desa Koto Talukkuantan, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pacu jalur mini di desa Munsalo Kopah Kenegerian Kopah.
Kemudian, hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan bidang kuliner khas Kuansing, mencari dan memasak rondang karomak, sejenis rumput yang tumbuh di perairan sawah usai musim menuai. Rasa tumbuhan ini begitu nikmat. Uniknya tidak semua orang mengetaui tumbuhan karomak ini.
Selanjutnya, dihari ketiga kembali mengangkat program budaya yakni, pacu siluncur enau di desa Pulau Lancang Kecamatan Benai, pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari pencarian bahan dasar menta pelepah enau, lalu dibuatkan menjadi minatur jalur dan dicat seperti jalur asli.
"Usai pembuatan jalur ini, lalu kita adakan lombanya, diikuti anak-anak dan orang dewasa, ya cukup bersuka ria saat pelaksanaannya," ujar Mulyadi Harun, Kabid Hubungan Media Kominfo Kuansing, Ahad (24/2/2019) siang.
Dan lebih menarik lagi dihari terakhir, program yang diangkat adalah permainan rakyat sepak rago tinggi di desa Titian Modang Kopah, program ini langsung dihadiri Bupati Kuansing H. Mursini.
Sekilas tentang sepak rago tinggi ini adalah, sebuah permainan yang dahulu kalah sangat diminati rakyat, seiring perkembangan zaman permainan ini mulai punah karena sudah jarang diadakan di tiap daerah di Kuansing.
Sepak rago tinggi ini, menggunakan bola dari rotan sejenis bola takraw, untuk pemainnya mesti harus hitungan ganjil antara 7 sampai 9 orang. Uniknya, permainan ini, sebelum turun ke gelanggang pemain harus berwudu dulu serta harus memakai baju melayu.
Sebagai pelengkap, permainan ini diikuti musik tradisional rarak godang (sejenis talempong berukuran besar). Dalam permainan ini, apabila pemain terjatuh, para bidadari cantik dari kaum perempuan disiapkan untuk mengobati pemain dengan perlengkapan carono (bakul) yang berisikan sirih dan pinang, kemudian setelah diobati pemain bisa melanjutkan permainannya lagi.
"Program ini juga dimulai dari pembuatan bola, yang terbuat dari anyaman rotan, hingga sampai permainan selesai. Ya cukup menggembirakan para pengunjung yang hadir termasuk kru dari Trans7," pungkas Mulyadi Harun.**
Sumber: riauterkini.com
Berita Lainnya
Potensi Zakat Individu Rp138 T
Polsek Bangko Bekuk Pemilik Puluhan Paket Sabu-sabu
Mic Mati Panggung Ambruk Saat Pembukaan Hari Kelapa International Kab Inhil
Berikut Susunan Pemain Bayern Munchen Dan Real Madrid Pada Semifinal Liga Champions
Mahfud MD: Sebut Sengketa Pilpres Prabowo Belum Tentu Dikabulkan MK
BNPB: Gubernur Riau Umumkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga 31 Oktober Lalu
Beda Hasil Pleno KPU Rohul Dengan C1, Saksi Parpol Protes
Berpulang Bainduok Jo Bamamak Hj Muslimawati Catur ke Persukuan Mandailiong, Ini Tanggapan Ahmad Fikri
Kini 'Subscriber' Mencapai 8 Juta, Atta Halilintar Bernazar Akan Bangun Masjid Jika Tembus 10 Juta
Tolak Ajakan Berkencan, Suami Aniaya Istri Kedua di Tempuling
BUAL dari BNN Riau Gelar Razia Sisir Tempat Hiburan Malam di Pekanbaru Gunakan Anjing Pelacak
Bupati Ajak Umat Kristiani Saling Mengasihi dan Mencintai, Saat Hadir Pada Natal Oikumene BKSGD * Se Duri