PILIHAN
Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
30 Maret 2025
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Golkar Sarankan Gerindra Tetap Jadi Oposisi "Agar Seimbang"

BUALBUAL.com - Partai oposisi tak perlu mendapatkan jatah kursi menteri di susunan kabinet kerja Presiden Joko Widodo.
Hal ini ditegaskan Ketua DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily. Menurutnya, presiden harus mempertimbangkan masuknya oposisi ke pemerintahan.
“Begini, soal komposisi kabinet itu hak preogratif Presiden. Apapun kita mendukung. Namun kita punya pandangan sebaiknya di era demokrasi seperti ini perlu ada keseimbangan politik," kata Ace di Hotel Ibis Budget, Menteng, Selasa (15/9).
"Caranya ada oposisi, ada kelompok penyeimbang. Dalam konteks demokrasi tentu pihak yang kalah semestinya menjadi kelompok oposisi,” lanjutnya.
Meski begitu, lanjut Ace, Golkar akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi mengenai pemberian kursi menteri kepada pihak oposisi. Namun, dia berkeyakinan Jokowi bakal mengutamakan partai koalisi ketimbang oposisi.
“Ya Golkar sendiri itu sekali lagi menjadi hak prerogatif presiden. Tentu Golkar akan mendukung apapun yang diambil. Kami yakin Pak Jokowi akan memprioritaskan partai koalisi yang selama ini bekerja keras memangkan beliau,” paparnya.
Bahkan Ace menyarankan agar Gerindra lebih baik menjadi pihak oposisi dan tidak perlu masuk ke dalam pemerintahan.
“Idealnya seperti itu,” tutupnya.
Sumber: RMOL.id
Berita Lainnya
Kabar Gembira Bulog Riau Melayani Penjualan Bawang Merah
Mu'amar Komit Tuntaskan Masalah Konflik PT SHM dengan Masyarakat Kemuning
MU atau Tottenham ??? Begini Jawaban Harry Kane
Pj Bupati Inhil Ajak Ansor dan Banser Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Terorisme
Pemberian Kartu Lantera Untuk Sejahterakan Nelayan Kepri
Empat Nyawa Melayang di Jalan Raya, Hari Ketiga Operasi Patuh Muara Takus 2019
Sekda Inhil Pinta Masyarakat Tetap Tenang Jangan Panik, Semoga Terduga 'Suspect Corona' Hasilnya Nagatif
Pihak Keamanan Bandara (SSK) II Pekanbaru Amankan Sabu 1,5 Kg
Di Pulau Burung HM. Wardan Lakukan Penijauan Proses Pembangunan Infrastruktur
Proyek Jalan Kotabaru-Sanglar Terancam Tidak Selesai tahun 2017
21 Novermber 2019, Batas Akhir Pengajuan UMK Kab/Kota Se-Provinsi Riau
Gubernur Syamsuar Tetap Lanjutkan Tim Pansel BRK, Meski Ditolak Pemegang Saham