PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Menantang Mencari Kerang "Manongkah" Suku Duanu Suku Asli Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Suku Duanu atau masyarakat lebih sering menyebut 'Suku Duano' merupakan salah satu suku yang mendiami Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau yang tersebar di beberapa daerah, bahkan sampai ke Provinsi Kepulauan Riau.
Desa Tanjung Pasir merupakan tempat bermukim masyarakat Suku Duano. Masyarakat Duano dengan sosial etos kerja yang tinggi ini memiliki tradisi unik yang bertahan hingga kini, sekaligus mempunyai nilai ekonomis yang tidak dimiliki oleh suku lain, yaitu Menongkah Kerang.
Pemandangan menongkah kerang ini hanya ditemukan di perkampungan Suku Duano. Masyarakat ini bermukim di beberapa kecamatan di Indragiri Hilir seperti Kecamatan Tanah Merah dan Concong. Suku Duano Inhil menggunakan tongkah sebagai alat bantu yang tergolong unik yang digunakan untuk mencari kerang darah.
Menurut cerita Kepala Suku Duano, Sarpan Firmansyah menceritakan keberadaan Suku Duano, yang ternyata keberadaan Suku ini sejalan dengan adanya Kerajaan Indragiri Hilir yang diperkirakan berdiri tahun 1298.
"Sedangkan Kampung kami sendiri (Desa Tanjung Pasir) awalnya terletak di Seberang Desa Tanjung Baru yang kaya akan pasirnya, masyarakat dahulu banyak yang mengambil pasir disana, tapi entah mengapa masyarakatnya yang awalnya mencapai ratusan Kepala Keluarga (KK) mulai berkurang dan perlahan-lahan bergeser ke tempat ini, nama Tanjung Pasir sendiri kami bawa untuk dijadikan nama Desa ini," ungkap Kepala Suku.
Mata pencaharian utama masyarakat Suku Duano sebagai Nelayan yang mencari KERANG takkan lekang oleh waktu, menikah, berkeluarga, lalu menjadi orang tua, begitu kehidupan terus berputar dan berkelanjutan ditepian sungai Indragiri, berhadapan dengan laut.
"Suku Duano sangat berani dalam menghadapi alam, masyarakatnya berani menantang alam yang begitu ganas, menongkah kerang siang-malam tanpa kenal takut, itu suatu modal utama kami. Kita lihat cara menangkap kerang saja itu perlu ketangkasan penuh dengan nilai budaya dan ekonomi," ujar Sarpan Firmansyah.
Sarpan tidak menyetujui jika adanya kepentingan suatu kelompok yang berpendapat bahwa Suku Duano tidak perlu dibantu dan diperhatikan. Ini adalah orang-orang tertentu yang ingin memanfaatkan untuk kepentingan ilmiahnya.
"Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, terima kasih dapat menyentuh langsung kepada masyarakat secara umum yang ada di Desa Tanjung Pasir, semoga kedepan dapat lebih berkontribusi untuk membangun Suku Duano bermukim menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Indragirione.com
Berita Lainnya
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Imbau Guru Ngaji Ajarkan Islam Moderat
Menanggulangi Bencana Karlahut, Dandim 0314/Inhil Pimpin Apel Kesiapsiagaan
Selamat dari Terkeman Buaya Warga Inhil Alami 8 Luka Robek dan 99 Jahitan
APBD Riau 2020 Disahkan Sebesar Rp10,282 Triliun
Warga Kec Pelangiran Inhil Menyatakan Sikap Untuk Menangkan Lukman Edy-Hardianto
Dengan Harga Rp7 Miliar, Riau Beli Peralatan Labkesda 'Sehari Bisa Uji Swab 60 Orang'
Sertu Kamalsyah Berikan Wesbang dan Irup di MAN Desa Air Bagi Kecamatan Concong
Bersama Masyarakat Concong HM. Wardan Hadiri Istighosah di Masjid Nurul Huda
Hadiri Pisah Sambut Kajari Inhil, Pjs Bupati Minta Peran Aktif Kejaksaan Wujudkan Good And Clean Governance
Ms. Sekdes Kecamatan Gaung Inhil, Tertangkap Mesum di Wisma Kampar
Bunda PAUD Inhil Zulaikha Program Kita Sesuai Dengan Keinginan Dan Target Ibuk Irana Jokowi