PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
25 Kontainer Kelapa Asal Indonesia di Pulangkan Thailand "Gara-gara Kelapa Sudah Bertunas"

BUALBUAL.com - Palembang - Sebanyak 25 kontainer kelapa ekspor asal Sumatera Selatan ditolak Thailand. Eksportir menyebut kelapa ditolak karena ada tunas dan sudah tidak sesuai kriteria.
"Kelapa kita dipulangkan sama Thailand karena tidak boleh ada tunas. Itu aturan dari Thailand dan ada regulasi baru dari negara tersebut," ujar Direkrur PT Sentral Agro Indonesia sebagai eksportir kelapa, Rajief Nasir ketika ditemui di Bea Cukai Palembang, Selasa (19/11/2019).
Dikatakan Nasir, sebelum kelapa-kelapa diekspor pihaknya mengaku sudah lebih dahulu melakukan sortir. Tetapi saat itu, tunas 1-2 cm tidak jadi masalah masuk ke Thailand.
"Kami selalu cek satu-satu, semua kami sortir sebelum berangkat dan ini tunas kecil saja dikembalikan. Biasa tunas 1-2 cm tidak masalah dan tidak ada ditolak," katanya.
Dari pantauan detikcom, terlihat kelapa yang dikembalikan memang mayoritas sudah memiliki tunas. Namun tunas itu disebut tumbuh karena sudah lebih dari 2 bulan dari proses panen.
"Kami ini kirim barang kan hidup, segar. Kalau barang hidup pasti itu ada tunas, tunas itu juga sudah kita sortir hanya 1 persen biasanya. Ini yang dikembalikan semua ada 25 kontainer," katanya lagi.
Diakui Nasir, dia sudah sering mengirim kelapa ke beberapa negara seperti Tiongkok dan Thailand. Namun baru kali ini ada penolakan dalam jumlah besar.
"Satu kontainer itu sekitar Rp 100 juta dan kami akan koordinasi sama pabrik Thailand untuk garansinya seperti apa. Yang jelas kerugian Rp 100 juta setiap kontainer," katanya.
Untuk mengurangi kerugian, kelapa itu rencananya akan diolah lagi menjadi produk yang memiliki nilai jual. Apakah menjadi arang atau produk kemasan dari turunan kelapa.
"Prosesnya panjang, ini sudah 2 bulanan kurang lebih. Tapi saat di Thailand tidak seperti ini, tunas kecil dan pulang lagi ke sini tunas sudah panjang," tegas Nasir.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
Bupati HM. Wardan Resmikan PLTD CTSM Cahaya, Tempuling
Menurut Survey LSI. Calon Gubri, Patahana Keok, Lukman Edy Teratas di Inginkan Masyarakat
Dicopot, Said Didu Cuit Soal Saya Bukan Penjilat, BUMN Milik Negara Bukan Milik Penguasa
Sejak 100 Tahun Lalu, Warga Desa Sikijang Kuansing Dambakan Jalan yang Layak
Hebat!!! Kapal Cepat Rudal(KRC) Pesanan TNI Al Terkenal Lincah
Bupati Inhil Pimpin Doa Prosesi Pemberian Gelar Adat Kepada Presiden RI, Joko Widodo
KOPRI PK PMII UIR Peringati Hari Wanita Internasional 'Seminar Keperempuanan'
Khairul: Pemuda Harus Jadi "Agent Of Change dan Agen Controlling" Demi Kemajuan Desa
Biadab! Pria Ini Bunuh dan Disetubuhi Siswi SD di Rokan Hilir
Ditpolair Polda Riau Amankan 7 Kapal Penangkap Ikan Asal Sumut di Rohil
Ketua DPRD Inhil Himbau Mari Ramaikan HIPPMIH-Pekanbaru Taja Kegiatan Diskusi Publik Bedah Harga Kelapa di Kab Inhil
Apa dan Siapa itu Melayu "Orang Melayu Mesti Tahu"