PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Begini Strategi yang Dilakukan Pemprov Riau, Ketika Subsidi Gas Melon Dicabut

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi Riau saat ini telah mengantisipasi kenaikan harga LPG 3 Kg imbas dari dicabutnya subsidi oleh pemerintah pusat mulai bulan Juni 2020 mendatang.
Dimana LPG bersubdi yang semula seharga Rp18.000 sampai Rp21.000 akan dinaikkan menjadi Rp35.000 pertabungnya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Indra Putra, menjelaskan, antisipasi yang dilakukan Pemprov Riau dengan mengawasi pangkalan elpiji dan padagang gas elpiji, tidak menaikkan harga LPG 3 Kg sebelum resminya pada pertengahan tahun 2020 ini.
Selain itu Pemprov Riau juga menunggu pendataan masyarakat yang berhak menerima LPG bersubsidi yang didata oleh Pertamina.
“Jadi pertengahan tahun ini tidak ada lagi LPG bersubsidi diberikan oleh pemerintah pusat. Penyalurannya nanti melalui pemerintah akan tepat sasaran, tidak seperti saat ini banyak yang menerima LPG bersubsidi. Yang jelas nanti akan ada pengaliran by name by addres, sekarang sedang didata oleh pertamina. Termasuk pegawai dan masyarakat mampu akan terpantau, tidak boleh menggunakan LPG subsidi,” ujar Indra, Kamis (16/1/2020).
“Nah bagi pangkalan LPG 3 Kg tidak dibenarkan menaikkan harga saat ini sebelum diberlakukan resmi. Sekarang ini stok masih ada untuk masyarakat, jadi tidak ada kenaikan sekarang, kalau ada yang naikkan silahkan laporkan. Agen-agen yang nakal akan ditindak nanti sesuai aturan yang berlaku,” tambah Indra.
Indra menjelaskan, antisipasi lainnya yang akan dijalankan Pemerintah, yakni dengan adanya bahan bakar baru seperti Batubara menjadi Dimethyl Ether (DME). Termasuk adanya jaringan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN), dimana beberapa daerah di Riau sudah dilalui seperti di Pekanbaru dan Dumai.
“Jadi untuk hilirisasi ada Batubara menjadi DME sebagai alternatif penganti elpiji segera digesa. Dan kita juga sedang sama-sama dengan ESDM pusat, menggesa jargas yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui PGN untuk semua kabupaten kota se Riau, meski saat ini baru masuk pada kota Pekanbaru dan Dumai,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat berencana tidak lagi memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, atau yang biasa dikenal dengan tabung melon pada semester II tahun ini. Subsidi tidak lagi diberikan pada tabung gas, namun langsung pada masyarakat yang berhak.
Dengan demikian harga tabung melon yang dijual akan disesuaikan dengan harga pasar. Jika dihitung harga tabung LPG 12 kg mencapai Rp 139.000, maka per kilogramnya gas mencapai Rp 11.583. Dengan angka tersebut, harga tabung LPG 3 kg bisa mencapai Rp 35.000. Ini naik signifikan ketimbang harga saat ini yang berkisar Rp 18.000 sampai Rp 21.000. (RLC)
Berita Lainnya
Dua Orang Warga Inhil Tewas di Tempat, Tabrakan Bus Macedes Benz vs Sepeda Motor
Letkol Inf Imir Faisal Dandin 0314/Inhil, Hari Pertama Dinas Langsung ke Lokasi Karhutla
Sebutan Prabowo Soal Selang Cuci Darah, Kini Berujung Aduan Ke Bawaslu
Presiden Jokowi: Tol Pekanbaru-Dumai Akhir April Tuntas
Hahaha.... baulbual Lucu 2017 Jilid I
Kecewa Dengan JPU KPK, Razman Mundur Dari Kuasa Hukum Suparman - Johar Firdaus
BUALBUAL Yong Dolah: Kisah Itik dan Angsa Yang pandai bercakap
Bulan Mei Acara Festival Pulau Tilan akan di gelar kembali
Aktris Senior Titi Qadarsih Meninggal
Pasti Pada Banyak Belum Tahu! Inilah Perkembangan Rokok Kretek Sebagai Sesajen hingga Gaya Hidup Masyarakat
Ciptakan Kota Tembilahan Tertib Berkendaraan,Sat Lantas Polres Inhil Lakukan Pengaturan Lalu Lintas 9 Titik,
Hebat!!! Kapal Cepat Rudal(KRC) Pesanan TNI Al Terkenal Lincah