PILIHAN
Tartib Minta Pemkab Meranti Lakukan Antisipasi, Pemerintah Pusat akan Hapus Honorer
BUALBUAL.com - Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti, DR M Tartib MSi, mengkritik rencana pemerintah pusat yang akan merumahkan tenaga honorer di seluruh Indonesia. Pasalnya, kebijakan itu akan berdampak buruk bagi kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebagaimana diungkapkan M Tartib ketika berbincang-bincang, Selasa (28/1/2020), kebijkan tersebut akan berdampak kurang baik ke daerah. Terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti yang tak ada lapangan kerja (industri).
"Banyak anak-anak daerah menggantungkan hidupnya sabagai tenaga honorer. Setidaknya, ada 4.000 lebih tenaga honorer Kepulauan Meranti dan membebankan keuangan daerah Rp73 miliar lebih," ujarnya.
Politisi Gerindra ini mengaku bukan menolak wacana merumahkan honorer sebagaimana disampaikan MenpanRB beberapa waktu lalu. Hanya saja, waktu yang diberikan dianggap terlalu cepat untuk menerapkan petaturan itu.
Target pemerintah pusat, untuk di pemerintahan, hanya ada dua status pekerja yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pejabat Pemerintah daerah Perjanjian Kerja (PPPK).
Di samping itu, legislator dua periode ini meminta Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti mulai mengambil ancang-ancang sebagai bentuk antisipasi andai wacana merumahkan honorer ini direalisasikan.
Di akhir periode ini, pemerintah daerah diminta harus fokus dan konsen untuk menyiapkan pelatihan-pelatihan yang sifatnya lifeskill, seperti pelatihan interprener dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menjadi bekal mencari lapangan pekerjaan baru bagi eks tenaga honorer nantinya.
"Selain itu, yang lebih urgens lagi, saya minta Pemda mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK). Itulah tempat sesungguhnya untuk menempa anak-anak kita agar bisa mandiri memasuki dunia kerja," kata Tartib.
Selanjutnya, tambah Tartib, apabila ada organisasi perangkat daerah membutuhkan tenaga honorer yang sifatnya kegiatan, diminta agar membuka akses secara terbuka untuk umum, sehingga tidak terkesan hanya titipan.
"Ini dalam rangka membuka kesempatan yang sama kepada anak-anak kita yang memiliki potensi dan jenjang pendidikan yang mumpuni. Mari kita junjung tinggi menuju pemerintahan yang good government," kata Tartib.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Terkait Virus Corona, Proses Belajar Mengajar di Inhil Belum Diliburkan
PT. Jamkrida Riau, Perbarindo dan BPR se-Provinsi Riau Teken MoU
Kadis Junaidi: Tantang Mahasiswa Inhil Untuk Mampu Menciptakan Produk Dengan Nilai Ekonomi Kreatif
PAC PP Kecamatan Bantan, Bagi Bagi Masker Loreng PP
Ratusan mahasiswa dari Universitas Riau dan UIN Suska, menggelar unjuk rasa di depan Mapolda
Demokrat Sebut: Soal Korupsi Surya Paloh dan NasDem Ternyata Pembohong
Dewan Minta Belasan Kepala Sekolah yang Plesiran ke Luar Negeri Diperiksa
Ada Keluhan dengan Kinerja Disdukpencapil Inhil, Hubungi Nomor Ini
Bupati Pantau Pelaksanaan UNBK Jenjang SMP
Wanita Lebih Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih, Apa Penyebabnya ?
Yusril Gerindra Takut 'digergaji' Gerindra Ungkit Pencalonan 'Kakak Yusril'
Kodim 0314 Inhil Gelar Jum'at Bersih Taja Hari Juang Kartika