PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Para Ahli di RI Buat Alat untuk Hancurkan Virus Corona

BUALBUAL.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) membuat alat untuk menghancurkan virus corona SARS-Cov-2 yang diberi nama Airborne Sterilization.
Menurut peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto, nantinya alat itu akan ditempatkan di Mobile Disinfection Chamber atau tenda disinfeksi virus.
Anto dan Asisten Ahli Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Eko Charnius Ilman tidak menggunakan bahan kimia untuk memproduksi Airborne Sterilization, melainkan dengan ozone nano bubble water (ONBW).
"Kita mengembangkan chamber disinfektan tidak menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan ozone nano bubble water. Nantinya alat ini akan mengeluarkan uap yang bisa kita langsung operasikan di chamber," kata Anto saat konferensi video yang digawangi Kementerian Riset dan Teknologi, Kamis (26/3).
Lebih lanjut kata Anto, alasan mengapa mereka memanfaatkan ozone nano bubble water karena dinilai efektif membunuh bakteri dan virus.
Berdasarkan hasil penelitian LIPI, ITB, dan Unpad, ozone nano bubble water sebetulnya lebih cepat membunuh bakteri. Sementara itu ozone memerlukan waktu 30 detik untuk mematikan virus.
Eko pun menuturkan bahwa saat ini chamber atau tenda sterilisasi masih berbentuk seperti ruangan kecil dengan satu pintu, maka dari itu ia mengusulkan lebih baik tenda dirancang seperti lorong panjang yang dinilai lebih efektif.
"Saya lihat masih banyak yang pakai tenda lalu ada pintunya sehingga agak menyulitkan. Dengan adanya alat Airborne ini, kita bisa buat seperti lorong yang uapnya cukup banyak sehingga orang bisa lewat," kata dia.
Sementara itu, Dr. Keri Lestari dari Fakultas Farmasi Unpad pun menjelaskan secara singkat alasan dipilihnya ozon karena dinilai relatif lebih aman. Selain ozone, alat untuk sterilisasi itu bisa juga menggunakan bahan klorin.
"Untuk ozone memang relatif lebih aman, namun ada juga selain ozon yaitu klorin. Sebab klorin sudah biasa digunakan di kolam renang dan tidak ada masalah dengan kulit," tuturnya singkat.
Sebelumnya, tenda atau bilik sterilisasi sudah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR).
Bilik sterilisasi itu dibuat secara mandiri dan ditempatkan di beberapa tempat umum, seperti kantor pelayanan publik yang tersebar di Surabaya.
Sumber: cnnindonesia.com
Berita Lainnya
Polisi Sita Barang hingga Mesin ATM dari Pelaku Penjarahan di Palu
Potongan Tubuh Wanita Tanpa Badan Ditemukan Mengambang di Sungai Gaung Inhil
Mini Soccer Selalu Menghiasi Perayaan Hari Raya Aidil Fitri di Kelurahan Senayang
Hanya Untuk Bocah Ajaib Benfica Arsenal Siapkan Rp 679 Miliar
Lokasi Kapal Tenggelam Ditemukan, TNI AL Segera Lakukan Penyelaman
Warga Siak Dihebokan dengan Penemuan Mayat Perempuan
Pemadaman Karhutla di Bengkalis Riau Dilakukan dari Darat dan Udara
KPK Bantah Tudingan Romahurmuziy PPP soal Sengaja Menjebak
Imigrasi Siak Lakukan Sosialisasi Keimigrasian Terkait Poltekim di SMAN 1 Siak
Evan Dimas: Harus Mati-matian Bela Timnas Indonesia
Pesta Narkoba, Kepala Dusun dan THL Desa Senggoro Diringkus Sat Narkoba Polres Bengkalis
Ini Kata Kepala PLN Tembilahan, Terkait Belum Terealisasinya Listrik di Simpang Gaung