PILIHAN
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
02 Maret 2025
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
11 Februari 2025
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
10 Februari 2025
Per Maret Tahun 2020, 0,04 Persen Tembilahan Mengalami Deflasi

BUALBUAL.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Hartono, S.Si menyebut bahwa pada bulan Maret 2020, Kota Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,58.
"Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2020 sebesar 0,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2020 terhadap Maret 2019) sebesar 2,84 persen," sebutnya kepada Riaulink.com, Rabu (01/04/2020).
Lanjutnya, Hartono menyebut Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,46 persen.
"Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,23 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,31 persen. Sementara kelompok lainnya relatif stabil," jelasnya.
Lebih lanjut, Hartono menjelaskan bahwa Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Tembilahan antara lain: cabai merah, bawang putih, udang basah, daging ayam ras, kerang, telepon seluler, kayu lapis, cabai rawit, kentang, buncis, tomat, laptop/notebook, petai, pengaharum cucian/pelembut, sawi
hijau, santan jadi, susu bubuk dan komoditas lainnya.
Tambahnya, Hartono juga menyebut bahwa dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 14 kota mengalami deflasi dan 10 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Kota Sibolga sebesar 0,79 persen dan deflasi terendah di Kota Bengkulu sebesar 0,02 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,64 persen dan inflasi terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0,01 persen.
Sebagai informasi, Di Indonesia dari 90 kota IHK, 47 kota mengalami deflasi dan 43 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Kota Timika sebesar 1,91 persen dengan IHK sebesar 102,79 dan deflasi terendah di Kota Tangerang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,4. Sementara inflasi tertinggi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,64 persen dan inflasi terendah di Kota Pekanbaru, Surakarta dan Surabaya masing-masing sebesar 0,01 persen. (RLC)
Berita Lainnya
Baliho Besar Kemenangan Prabowo-Sandi Terpasang di Kota Pekanbaru
Pemprov Riau Belum Siapkan Duit untuk Beli Lampu, Setahun ke Depan Akses ke Jembatan Siak IV Masih Gelap
Polda Daerah Riau Masih Berkutat Penuhi Petunjuk Jaksa di Kasus Pajak Bapenda
Realisasi Fisik APBD Bengkalis Per 31 Agustus 2019 Capai 54,11
Bupati Inhil Hadiri Rapat Program DMIJ Plus Terintegrasi
Ternyata Pasien Diduga Terpapar Suspect Corona di Inhil, ABK Baru Datang dari Malaysia
Kepala DPMD Yuhlemi: Pemerintah Desa Bisa Gunakan APBDes untuk Biaya Pencegahan Penyebaran Covid-19
Simak Syaratnya, Pendaftaran Pegawai Honorer PPPK Dibuka Sore Ini
KI Riau Undang Seluruh Bupati dan Walikota untuk Pemaparan Keterbukaan Informasi Publik
Waduh! Kasus Video Porno Ariel Noah, Luna Maya dan Cut Tari Dibongkar Lagi
Asmadi: Alhamdullah Berkibar Jelas Bendera Partai Gerindra Di Langit-Langit Kab Inhil
UEA Mengecam Serangan Terhadap Masjid di Afghanistan