Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Pemkab Ini, Rela Siapkan Uang untuk Bayar Hutang Warga ke Rentenir 'Kesulitan Ekonomi Gara-gara Corona'
.jpeg)
BUALBUAL.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membantu warga miskin yang terjerat utang rentenir dan tidak mampu membayar karena usahanya terdampak wabah virus corona (Covid-19).
"Anggaran yang disiapkan nanti peruntukannya bagi masyarakat bawah yang terjerat rentenir," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman seperti dilansir Antara, Rabu (8/4).
Helmi mengatakan bahwa Pemkab Garut sudah mengidentifikasi persoalan yang muncul akibat pandemi virus corona. Salah satunya adalah warga miskin yang bakal kesulitan membayar utang.
Jika utang rentenir itu tidak dibayar, kata Helmi, akan semakin merugikan masyarakat karena harus membayar bunga utang yang tinggi. Karenanya, Pemkab Garut siap membantu masyarakat yang terjerat rentenir.
"Kalau dibiarkan warga yang meminjam bisa semakin terbebani karena bunganya yang tinggi, bunganya biasanya mencekik," katanya.
Bantuan pelunasan utang rentenir itu memiliki syarat tertentu. Misalnya, kalangan keluarga miskin dengan nilai utang kepada rentenir kurang dari Rp1 juta.
"Utangnya misal Rp400 ribu, Rp500 ribu, Rp600 ribu atau yang nyicil per hari Rp20 ribu, Rp30 ribu akan diganti oleh Pemda," kata Helmi.
Masyarakat, kata dia, yang memiliki utang dengan besaran di bawah Rp1 juta bisa melaporkan langsung ke RT dan RW, selanjutnya dilaporkan ke pemerintah desa dan kecamatan untuk diklarifikasi.
Helmi juga meminta kepada pihak yang meminjamkan uang untuk melaporkan ke kecamatan terkait data warga dan besaran uang pinjamannya.
"Bagi rentenir itu bisa menghubungi camat setempat," kata Helmi.
Syarat lainnya, kata Helmi, masyarakat yang sudah dibantu pelunasannya harus berjanji di atas materai yakni tidak akan meminjam uang lagi ke rentenir.
"Jadi setelah dilunasi, jangan sampai pinjam kembali, dan yang meminjamkan jangan menagih lagi, semua sudah di atas materai," katanya.
Sejauh ini telah ada 21 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang positif terinfeksi virus corona di Garut per 5 April. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.598 orang.
Berita Lainnya
437 Napi Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian Terima Remisi Umum HUT RI ke-75
Sekda Kampar ; Perbup Covid-19 Telah dilaksanakan, mari kita dukung untuk putus mata rantai penyebaran Covid-19 di
Berikut Ini Daerah-Daerah di Riau yang Catatkan 'Rekor' Penurunan Stunting Sepanjang 2022
Bupati Bengkalis Buka Pagelaran Budaya Jaranan dan Bazar Produk UMKM di RRI Bengkalis
Bupati HM Wardan Buka Pelatihan Administrasi PKK se-Kabupaten Inhil
Hj Zulaikhah Wardan Tinjau Kegiatan Bakti Sosial TNI di Markas PMI Inhil
Bupati dan Wabup Bersama Dandim/0315 Bintan Tinjau Lokasi Posko PPKM di Kelurahan Kawal
Bupati HM Wardan Tinjau Logistik Pemilu 2024
Bupati Kasmarni Ingatkan Penerima Tepat Sasaran, Saat Buka Pasar Murah Di Kec.Pinggir
Lantik Erisman Jadi Pj Bupati Inhil, Pj Gubri: Jangan 'Mengklik' Kontraktor di Meja Bupati, Haram Hukumnya
Kalapas Narkotika Tanjungpinang Lakukan Koordinasi ke Pemda Bintan, Bahas Masalah Ini
Bupati Kampar Sambil Selvi menyerah kan Bansos kepada Warga desa sawah