Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Ternyata Ini Penyebab Mobil Avanza Terbakar di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru

Penyebab mobil Avanza yang terbakar di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Rabu (24/6/2020) diduga gara-gara percikan api ketika korban ingin menyalakan rokok. Saat itu di dalam mobil ada jerigen berisi bensin.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar mengatakan, saksi yang sedang bekerja di Indomaret mendengar ada suara letusan dari arah tepi jalan.
Kemudian saksi keluar dari dalam toko dan melihat ada satu unit mobil toyota Avanza warna hitam terbakar di pinggir jalan.
"Saksi juga melihat ada satu orang laki-laki mengenakan baju kuning keluar dari dalam mobil dalam keadaan luka terbakar. Kemudian masyarakat yang melihat langsung menolong korban dan dibawa ke rumah sakit," kata Bainar, Kamis (25/6/2020).
Menurut keterangan saksi, penyebab kebakaran mobil tersebut karena ada jerigen yang berisi bensin didalam Mobil. Dalam insiden tersebut kerugian mencapai Rp.120 juta rupiah.
"Korban jiwa tidak ada, hanya saja satu orang korban mengalami luka bakar," pungkasnya.
Berita Lainnya
Tanpa Musyawarah, SK e-Warung Kelurahan Tanjung Aman Lampura Diganti
Dalih Iuran Perpisahan, SDN 10 Tanjungpinang Timur Diduga Lakukan Pungli
Buaya Mati Ditemukan Mengapung di Laut Mekong Meranti
Miris! Tanah Aset Milik Disdikbud Lampura Diduga Hilang Tak Terdata
Vernandy Lim Gugat Hadianto di Pengadilan Negeri Pelalawan, Ini Bukti Gugatannya
Bus Mahasiswa UNRI Tujuan Pekanbaru - Padang Terbalik, 33 Orang Luka Ringan
Polisi Cek Munculnya Tanda SOS di Google Map Diduga Korban Sriwijaya Air di Pulau Laki
Tak Terima Diberitakan, Ketua SMSI Terluka Diserbu Massa di Markas PMI Way Kanan
Sadis! Sebelum Dibunuh Selingkuhan di Kandang Buaya, Fransisca Sempat 2 Kali ML
Sekretaris Umum GMRB Rohil: PT JJP Harus Selesaikan Hak Eks Karyawan Sebelum Massa Aksi Turun
Terkait Statement Ketua DPC PBB Bintan, Perpat: Jangan Seolah Jadi Suku yang Dominan
Diminta Berkomentar Tentang Ijazah Palsu Bupati Rohil, Aktivis Larshen Yunus: Kami No Coment Dulu