Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
Mengenal Akrim, Sosok di Balik Penyelamat Atlet Paralayang

BUALBUAL.com - Jika di masa lalu makna kepahlawanan berarti angkat senjata, mengusir penjajah agar bangsa Indonesia merdeka, maka makna pahlawan masa kini adalah mereka yang mengisi kemerdekaan dengan dengan hal-hal bermanfaat untuk orang lain, serta memajukan bangsa dan negara.
Akrim Fajar, seorang pemuda kelahiran Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan 28 tahun lalu. Sehari-hari Akrim mengabdikan diri menjadi seorang petugas pada tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan - Tegangan Tinggi (PDKB TT) di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado.
Tak pernah disangka, di tengah riuhnya peringatan hari kemerdekaan dirinya harus menyelamatkan seorang atlet paralayang yang tersangkut pada jaringan SUTT 70 KV jalur Tomohon – Tasikria ketika melakukan atraksi dalam memeriahkan HUT RI ke 75. Dengan kemampuannya, Akrim dan seluruh Tim PDKB UPT Manado mampu menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut pada jaringan transmisi tersebut.
Dengan gagah berani, Akrim menaiki satu demi satu besi pada transmisi, memanjat dan merayap di atas kabel konduktor layaknya tokoh superhero “Spiderman”. Berkat upayanya atlet paralayang tersebut mampu dibawa turun dengan selamat.
“Puji syukur kita bisa menurunkan dan menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut,” ujar Akrim.
Bukan perkara mudah menjalani hari-hari menjadi seorang teknisi PDKB, bekerja di tempat ketinggian mempertaruhkan nyawa demi listrik menyala. Kesehariannya memanjat dari satu tiang transmisi ke tiang transmisi lain yang tingginya sekitar 50 meter. Selain memanjat, dirinya juga harus berjibaku, merayap, bahkan berjalan diantara kabel-kabel bertegangan tinggi.
“Tanggung jawab ini memang besar karena nyawa taruhannya, tapi dari hati kami bangga bisa menjadi bagian dari PLN. Bekerja dan berjuang sebagai wujud bakti kepada negeri,” tegas Akrim
Akrim Fajar hanyalah satu contoh dari ribuan pahlawan kelistrikan yang menjaga detik-detik setiap nadi kehidupan. Hadirnya terang di rumah sakit, sarana pendidikan, rumah ibadah sampai terjaga hangatnya berkumpul bersama keluarga dirasakan akibat listrik menyala. Karena Inilah filosofi kemerdekaan yang sebenarnya, merdeka adalah ketika kita dapat memerdekakan dan menjadi manfaat bagi sesama. Wallahu Alam.***
Berita Lainnya
Masa Padati Gedung KPU Pesisir Barat, Demi Keadilan Demokrasi Pilkada 2020
Diduga Pemdes Bangun Harjo Jaya Lakukan Kegiatan Fiktif, Warga Pulau Burung Datangi Inspektorat Inhil
51 Warga Rohul Terjaring dalam Operasi Yustisi Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan
Korban Terkaman Buaya di Inhil Ditemukan Tak Bernyawa
Tabrak Truk Tangki, Pengendara Motor di Pekanbaru Tewas di Tempat
Rusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja, 240 Proses Pidana dan 87 Orang Ditahan
Viral! Kecewa Tidak Ketemu Wanita Kenalan di Game Mobile Legend Pemuda asal Riau Coba Bunuh diri, Ari Kamu jahat
Harga Migor di Tanjungpinang Kangkangi Instruksi Presiden
Tolak Keras untuk Dipindah, Pedagang di Siak Ancam Telanjang 'Kami Hanya Cari Makan Disini'
Anak SMA Ditemukan Tewas di Sungai Batang Mandau
Polda Lampung Bentuk Tim Khusus, Buru Pelaku Penusukan di Brabasan Mesuji
Positif Covid-19, Walikota Tanjungpinang Meninggal Dunia