Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Penangkapan 11,5 Kg Sabu di Batam, Diduga Dikendalikan Napi Lapas Tembilahan

BUALBUAL.com - Kaburnya Napi atas nama Rahmat (51 tahun) dari Lapas Klas IIA Tembilahan, Kabupaten Inhil, Riau, pada Kamis 27 Agustus 2020 ternyata terlibat kasus narkotika jenis sabu sebanyak 11,5 kilogram jaringan Internasional Malaysia - Indonesia di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Tak tanggung-tanggung, Napi yang kabur dari Lapas Klas IIA Tembilahan merupakan otak pengendali penyeludupan narkotika dari balik jeruji besi tahanan.
Dilansir dari media online gatra.com yang diunggah pada Rabu (2/9/2020), Kapolresta Barelang AKBP Yos Guntur mengatakan, peredaran barang haram itu diduga dikendalikan dari balik Lapas klas II A Tembilahan, Provinsi Riau. Hanya saja, saat hendak ditelusuri peredaran sabu ini, oleh pihak Lapas tersangka pengendali dinyatakan telah berhasil kabur dari Lapas tersebut dan dalam pengejaran.
Padahal, identitas Napi telah diketahui yakni Rahmat alias Jefri Mansur (51) yang merupakan Napi kasus narkoba. Anehnya, tersangka yang merupakan napi itu berhasil melarikan diri dari balik jeruji Lapas Tembilahan, Riau, tanggal 27 Agustus 2020 lalu, tepat di hari tertangkapnya dua tersangka lain dalam kasus ini.
"Kelima pelaku yang berhasil diamankan yakni berinisial B (44) dan S (39) warga Tanjung Balai Karimun, YM (21) dan TS (21) warga Batam, dan JM (23) merupakan warga Tembilahan, Riau," jelasnya.
Penangkapan awal yang dilakukan pada 26 Agustus 2020, di perairan Pulau Terong, Kecamatan Belakangpadang, Kepulauan Riau, polisi berhasil mengamankan tersangka B yang tengah mengankut 11,5 Kg Sabu dari perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Dari tangan pelaku didapatkan paket sabu-sabu seberat 11,5 kilogram yang dibungkus dalam kemasan biskuit tersimpan dalam karung beras di atas kapal yang dikemudikan oleh tersangka B," ungkap Senin (1/8) di Batam.
Dalam pemeriksaan, Yos cerita, tersangka B mengaku mendapat perintah untuk menjemput pengiriman sabu dilaut dan mengantar barang haram tersebut ke Pulau Terong, dengan upah sebesar Rp 6 juta per 1 Kg sabu dari seseorang berinisial W yang kini masih buron.
Rencananya, kata dia, barang haram tersebut akan dijemput oleh dua tersangka lainnya yakni YM dan TS yang merupakan warga Batam, untuk kemudian selanjutnya dibawa ke Tembilahan, Riau, dengan tujuan akhir Palembang, Sumatra Selatan, untuk diedarkan.
"Tim melakukan pengawasan dalam pengiriman sabu, untuk menangkap tersangka lain yakni S dan JM di Tembilahan, Riau. Kedua tersangka yang berhasil diamankan ini mengaku diperintah untuk mengambil sabu itu oleh JJ, warga Malaysia yang sekarang juga berstatus DPO," ucapnya.
Yos menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, diketahui barang haram ini dikirim oleh JJ WNA Malaysia dan dikendalikan oleh seseorang narapidana di lapas Tembilahan, Riau, Jefri Mansur yang telah melarikan diri.
"Atas perbuatanya para tersangka akan dijerat Pasal 112 dan 114 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal penjara seumur hidup," tegasnya.
Perlu diketahui, Napi atas nama Rahmat yang telah kabur dari Lapas Tembilahan, saat ini telah berstatus masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam pengejaran.
Berita Lainnya
Bagi Beras Dan Gelar Goro Di Masjid Babus Salam Duri
Hari Anti Korupsi Sedunia, HMI Tegaskan Komitmen Kawal Kasus Dugaan Korupsi di BAZNAS Inhil, Tantang Kejaksaan Bertindak Cepat
4 Pelaku Jambret yang Kerap Beraksi di Kota Pekanbaru Berhasil Diringkus Polisi
1 dari 3 Pelaku Pencurian Getah Karet di PT HIM Berhasil Diamankan Polres Tubaba
Dekan FISIP UNRI Nonaktif Syafri Harto segera Disidangkan, JPU Serahkan Berkas Perkara ke Pengadilan
Kurang dari 24 Jam, Pelaku Pembunuhan di Tembilahan Hulu Diringkus Polisi
Seorang Pria Diamankan Polres Bintan karena Tanam Pohon Ganja
Seret Pelaku Penghina Wartawan ke Meja Hijau, AWD dapat Bantuan Hukum Megawaty selaku Ketua Peradi Pekan Baru
Wou Gawat, Gelar Aksi di Gedung KPK RI Jakarta, GMRJ minta Usut Tuntas Kasus Bupati Rohil Afrizal Sintong
Pelaku Penembakan, Oknum Disertir Dari Polres Padang Panjang Polda Sumbar
Sejarah Baru Polda Riau Ungkap Kasus Narkoba, Amankan 203 KG Sabu dan 404.491 Butir Ekstasi
Pria Paruh Baya Pengedar Sabu Diringkus Polsek Rengat Barat