Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
Diduga Pemdes Bangun Harjo Jaya Lakukan Kegiatan Fiktif, Warga Pulau Burung Datangi Inspektorat Inhil

BUALBUAL.com - Masyarakat di Desa Bangun Harjo Jaya, Kecamatan Pulau Burung mendatangi Inspektorat Inhil untuk mempertanyakan perkembangan laporan dugaan kasus terhadap Kepala Desa (Kades) Bangun Harjo Jaya, inisial M.S.
Berdasarkan laporan masyarakat adanya dugaan dalam pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Bangun Harjo Jaya, Kecamatan Pulau Burung tahun 2019 diantaranya;
- Dugaan dana Kegiata fiktif pembinaan karang taruna/klub kepemudaan/olahraga tingkat desa (belanja khusus olahraga), sebesar Rp.4.500.000.
- Dugaan dana fiktif kegiatan pemeliharaan sarana prasarana posyandu/polindes (belanja pemeliharaan mesin dan alat berat), Rp.2.320.000.
- Dugaan dana fiktif kegiatan penyelenggaraan festival kesenian HUT RI, Rp.10.000.000.
- Dugaan Mark-up anggaran pengupahan rehabilitasi pengerasan jembatan milik desa, sebesar Rp.55.750.000.
- Dugaan kegiatan fiktif pemeliharaan sanitasi pemukiman (Goro, Sekolah, Parit), Sebesar Rp.67.725.000.
Ramli, salah satu masyarakat mengatakan tujuan kedatangannya ke Inspektorat Inhil untuk menindaklanjuti laporan yang telah dilayangkan ke Dinas PMD dan Inspektorat Inhil.
"Laporan kami ini juga sudah kami tembuskan ke Inspektorat, Bupati Inhil dan Kapolsek Pulau Burung tertanggal 3 Agustus 2020, namun sampai hari ini kami tidak ada menerima jawaban apapun dari pihak yang berwenang," tutur Ramli.
Lanjutnya, segala macam penyelewengan dana desa segera laporkan ke pemerintah, nah inikan kami sudah melaporkan namun tidak ada jawaban apa-apa dari pihak yang bersangkutan.
"Kami datang kesini mewakili masyarakat yang berjumlah 215 KK, jadi ini bukan persoalan pribadi. Seandainya kami tidak mendapatkan jawaban atau tidak ada tindak lanjut dari inspektorat kami akan melanjutkan kasus ini ke Kejari Inhil," tegasnya.
Ramli juga mengaku sudah menghubungi Sekretaris Inspektorat Inhil, Muammar untuk memastikan kapan tim Inspektorat akan turun melakukan pemeriksaan khusus terhadap kasus tersebut.
"Kami datang kesini bukan tidak ada biaya, kami patungan transportasi demi meminta kejelasan dari Inspektorat Inhil. Sedangkan di Desa kami, kepala desanya sudah semena-mena atas wewenangnya," ujar Ramli.
Sementara pihak Inspektorat melalui sekretariat, Saiful mengatakan Inspektur (tim pemeriksa_) sedang tidak berada di Inhil.
"Kami juga sedang mempersiapkan anggota yang akan diterjunkan ke Desa tersebut dan menurut Surat Perintah Tugas (SPT) tim kami akan turun ke Desa Bangun Harjo Jaya pada tanggal 16 September 2020," tukasnya.
Berita Lainnya
Kabar Duka, Camat Gaung Anak Serka Tutup Usia
Korban Tabrak Lari, Kini Aisyah Hanya Terberbaring di Kasur
DPRD Lampura Digegerkan dengan Penemuan LHP BPK 2022 Terkait Anggaran Media Siluman
Pemuda Enok Curhat Dampak Buruk Penjualan Togel di Kampungnya
Viral! Kecewa Tidak Ketemu Wanita Kenalan di Game Mobile Legend Pemuda asal Riau Coba Bunuh diri, Ari Kamu jahat
Ketua kelompok Tani Melayu Maju Bersama di Pangil oleh polres Rohil, Apa Masalahnya?
Seorang Bandar Ditangkap, Polda Riau Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu
Panitia Deklarasi Damai Pilkades Diduga Mark Up, Calon Kades Diminta Rp500 Ribu
Upaya Serius Pemberantasan Narkoba di Lapas Narkotika Tanjungpinang
Persoalan Tanah Desa Rimbo Panjang dan Karya Indah segera Dilaporkan ke BPN dan Mabes Polri
Kasus Pemalsuan Surat Terus Berlanjut, Polda Kepri Lakukan Konferensi Pers
Jalintim di Pelalawan Macet Akibat Banjir, Satlantas Polres Inhu Sarukan Lewat Jalinteng