Pemalsuan Dokumen
Dugaan Pemalsuan Data Pengungsi Rohingya, Seorang RT di Inhil Jadi Tersangka
BUALBUAL.com - Seorang ketua RT terpaksa diseret kemeja hijau buntut dari dugaan pemalsuan dokumen pengungsi Rohingya.
Kasus keimigrasian ini masuk ke babak baru, dimana pengungsi Rohingya inisial K alias AK (40) ditangkap pada 1 September 2020 lalu.
Selama proses penyidikan ditemukan adanya keterlibatan seorang RT insial Z (40) yang diduga ikut berperan dalam pemalsuan dokumen untuk pembuatan KTP dan KK.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tembilahan melalui Humas Imigrasi Tembilahan, Himawan Yuniansyah Sugiono, menanggapi perihal kasus pengungsi etnis Rohingnya yang saat ini ditangani oleh Penyidik PPNS Imigrasi Tembilahan.
Menurut Himawan, setelah dilakukan pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti maka ditetapkan Z (40) yang sebelumnya menjadi saksi K alias AK menjadi tersangka.
Tim Penyidik PPNS Imigrasi Tembilahan sudah melakukan pelimpahan berkas perkara kasus tindak pidana keimigrasian dengan tersangka K alias AK ke Kejaksaan Negeri Tembilahan dan pada tanggal 26 September 2020.
Setelah pelimpahan, Tim Penyidik PPNS Imigrasi menerima pengembalian berkas perkara (P-19). Dari berkas tersebut penyidik mendapat petunjuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi berinisial Z.
"Kami telah melakukan pemeriksaan mendalam dengan mempertimbangkan keterangan tersangka K alias AK, saksi-saksi dan juga alat bukti maka ada dugaan keterlibatan Z sehingga ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," jelas Himawan saat ditemui di gedung baru Kantor Imigrasi Tembilahan jalan Prajasakti, Rabu (04/11).
Diberitakan sebelumnya, Imigrasi Tembilahan menetapkan seorang Pengungsi Etnis Rohingya sebagai tersangka kasus tindak pidana keimigrasian yang diduga melanggar Pasal 126 huruf c Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Pengungsi etnis Rohingnya tersebut didapati petugas saat hendak melakukan pembuatan Paspor di Imigrasi Tembilahan yang didampingi oleh seorang warga negara Indonesia. Petugas langsung melakukan penahanan terhadap K alias AK.
K alias AK pengungsi etnis Rohingya yang berasal dari Myanmar dan Z yang diketahui merupakan seorang Ketua RT di salah satu Desa di Kabupaten Indragiri Hilir yang diduga terlibat pemalsuan dokumen untuk pembuatan KK dan KTP.
"Z diduga ikut berperan membantu dan mendampingi K alias AK dalam proses memperoleh dokumen keimigrasian di Kantor Imigrasi Tembilahan," terangnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penyidik PPNS Imigrasi Tembilahan, Deny Haryadi, yang juga merupakan Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Tembilahan menjelaskan bahwa pada 12 Oktober 2020 berkas perkara sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Tembilahan (P-21) dan selanjutnya dilakukan penyerahan 2 tersangka berikut barang bukti ke Kejaksaan Negeri Tembilahan.
Berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P-21 dan telah dilakukan pelimpahan 2 tersangka yaitu K alias AK dan Z beserta barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum kejaksaan Negeri Tembilahan. Berkas ada 2 yaitu untuk tersangka K alias AK pengungsi etnis Rohingya dan Z warga negara Indonesia.
"Keduanya dikenakan Pasal 126 huruf c Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak lima ratus juta rupiah", tegas Deny.
Saat ini Kejaksaan Negeri Tembilahan sudah melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri Tembilahan untuk diadili di persidangan. Sidang perdana telah berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2020 dengan terdakwa K alias AK dan Z yang dilaksanakan secara daring.
Sesuai jadwal yang ditentukan Pengadilan Negeri Tembilahan, pada hari ini Rabu (04/11/2020) bertempat di Ruang Sidang PN Tembilahan dilaksanakan sidang lanjutan dengan agenda sidang pembacaan tuntutan terdakwa K alias AK dan pembacaan eksepsi terdakwa Z. Majelis Hakim memutuskan untuk menunda persidangan pada tanggal 11 November 2020 dengan agenda pembacaan jawaban eksepsi terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum.
Berita Lainnya
Mensos Juliari P Batubara Ditetapkan KPK Tersangka Terkait Kasus Dana Bansos COVID-19
Lagi Asik Bungkus Sabu di Kamar, Seorang Pria di TPTM Rohil Diciduk Polisi
Tim Satres Narkoba Polres Lampura Ringkus Pengedar Barang Haram Sabu
Diduga Hendak Transaksi Sabu, Dua Residivis Diringkus Tim Opsnal Polsek Bunga Mayang
Tim Gabungan Polres Bengkalis, Amankan Julianto Cs, Pelaku ILLOG Di Rupat
Polres Bintan Berhasil Mengejar Pemilik 2 Kilogram Sabu Hingga ke Sumbawa
PN Pekanbaru Periksa Saksi Anggota DPRD 2009-2014 Dugaan Suap RAPBD-P 2014 dan RAPBD 2015 Eks Gubri Annas Maamun
Oknum Kepsek di Pelalawan Riau Nekat Kampanyekan Paslon Nomor Urut 4 Karena Dijanjikan SK Jabatan
Terungkap, Ini Penyebab Tewasnya Wanita yang Ditemukan Tanpa Busana di Inhil
Pelarian Eks Plt Bupati Bengkalis 'Muhammad' Berakhir Sudah, Kini Mendekam di Jeruji Besi
Pelaku Pencurian dan Penadah Sepeda Motor di Tangkap Unit Reskrim Polsek Abung Selatan
Ditresnarkoba Polda Kepri Berhasil Amankan 3 Orang Tersangka dan 46 Kg Sabu