Bendungan Way Bumi Nabung Lampura Akan Disulap Jadi Destinasi Agrowisata
BUALBUAL.com - Bendungan Way Bumi Nabung atau juga dikenal Wayka yang terletak di Desa Pengaringan Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara kedepannya akan disulap menjadi sebuah destinasi wisata baru dengan konsep Agrowisata.
Demikian halnya penjelasan dari tokoh masyarakat Desa tersebut, Zarkasi (55) yang telah memulai aksinya dengan mengembangkan usaha perikanan dan sayur-sayuran di lokasi lahan tidur Bendungan Way Bumi Nabung tersebut.
“Sejak empat tahun lalu, saya bersama teman-teman membersihkan lahan pengairan sekitar Way Bumi Nabung yang terbengkalai dan ditumbuhi rumput liar dan saat ini kami telah memelihara ikan lele dan mas dalam keramba maupun yang dilepas bebas,” jelas Zarkasi.
Dia juga menerangkan bahwa saat ini bersama dengan Karang Taruna dan pihak Pemerintahan Desa Pengaringan akan membentuk sebuah wisata desa yang memiliki konsep Agrowisata.
“Dalam master plan kami, selain budidaya ikan air tawar, pemancingan akan kami bangun taman buah-buahan dan sayur-sayuran agar pengunjung nantinya dapat melihat langsung proses pertanian itu berjalan,” imbuh Zarkasi.
Selain itu dia menyebutkan bahwa terkait pengelolaan Agrowisata tersebut akan dikelola oleh Bumdes Pengaringan dan Karang Taruna agar selain sarana pertumbuhan ekonomi kreatif desa juga sumber dari PAD desa.
“Diharapkan dengan agrowisata ini, ekonomi warga desa akan lebih baik, dan setiap masyarakat yang memiliki hak garap lahan di lokasi Bendungan akan dibina dan ditata agar lebih maksimal lagi," ujar Zarkasi.
Ketika ditanya apakah yang menjadi kendala saat ini, Zarkasi menjawab bahwa sejauh ini berjalan cukup baik bahkan perizinan dari Balai Besar wilayah Mesuji sekampung dan Dinas Pariwisata Lampura sedang dalam proses namun kondisi penerangan yang masih minim.
“Karena lokasi bendungan belum dilalui oleh kabel utama PLN, maka untuk sementara Penerangan lampu menyambung dari kWh meter milik warga terdekat dan semoga PLN dapat mengakomodir keinginan kami agar jaringan listrik bisa masuk ke lokasi,” tutur Zarkasi.
Dia juga menerangkan bahwa di tahun 2021 ini seharusnya pihak Pemdes Desa Pengaringan telah menganggarkan dana Bumdes melalui Dana Desa namun karena situasi Pandemi Covid 19 maka terjadi penundaan.
“Dari sisi bisnis Agro wisata ini cukup menjanjikan, karena masyarakat yang menanam sayuran atau buah-buahan dapat langsung dipasarkan ditempat serta budidaya ikan sangat menjanjikan” jelas Zarkasi
Ditempat terpisah Kades Desa Pengaringan, Alpizon mengapresiasi langkah tokoh masyarakat bersama karang taruna untuk kembangkan Bendungan Way Bumi Mabung menjadi Agrowisata.
Berita Lainnya
Enak Murah dan Nikmat, Ketoprak Kembang Salah Satu Rekomendasi Jika ke Tembilahan
Mari Wisatawan Jelajah Inhil Dengan Potensi Daerah Agrowisata Kelapa
Mr Cafe Tempatnya Bukber Dengan Harga Ekonomis di Kota Tembilahan
Kapal Ferry Rahmat Jaya 09 Mendadak Dipepet Kapal Patroli Bea Cukai di Pelabuhan Batam
Tim Jalan-jalan Horee Dari Kampar, Jelajahi Spot Air Terjun Putri Khayangan di Koto Kampar Hulu
Gurih dan Sering Dijadikan Pendamping Makanan Berkuah, Burasa Khas Bugis Ada di Tembilahan
Makam Tuan Guru Sapat Selalu Jadi Tujuan Wisata Religi Bagi Wisatawan yang Datang Ke Indragiri Hilir
Festival Pacu Sampan di Jembatan Getek Sungai Luar Upaya mengangkat Kearifan Lokal Masyarakat
Ketum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta akan Hadiri Festival Terakbar Pacu Jalur Event Tradisional di Kuansing
Pemdes Teluk Dalam Terus Gali Potensi Perkembangan Destinasi Wisata Religi
Tahu Isi Mie Kuning & Ayam: Menu Terbaru di @serba.kerangku
Sampan Selodang Tradisi Budaya Lokal Menjadi Lomba Pesta Rakyat