Tidak Ada Papan Plang Proyek, Penimbunan Jalan Poros Kecamatan Pekaitan Diduga Pembangunan Siluman

BUALBUAL.com - Pengerjaan penimbunan jalan Poros kecamatan Pekaitan kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau saat ini jadi perbincangan hangat masyarakat setempat.
Bagaimana tidak, sebagai salah satu akses jalan penghubung antar desa di kecamatan Pekaitan, tentunya sebuah pekerjaan itu secara umum menggunakan papan nama proyek atau papan plang. Namun pada penimbunan jalan ini tidak satupun terlihat yang mana pekerjaan itu, bersumber dari anggaran mana dan instansi mana yang mempunyai kegiatan tersebut.
Adapun lokasi penimbunan jalan poros Pedamaran ini, awak media BUALBUAL.com menemukan berada pada wilayah RT 03 RW 03 Dusun Sidomulyo kepenghuluan Pedamaran kecamatan Pekaitan menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat.
"Kami sebagai masyarakat tidak mengetahui pembangunan ini dikerjakan dari pihak mana, dan ini terlihat tidak adanya papan plang sebagai acuan pada suatu pekerjaan," ujar nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (27/08).
Menurutnya, pekerjaan tersebut diduga siluman alias uka uka. Namun untuk mengetahui lebih lanjut ia mengatakan sudah menjumpai Kepala Desa setempat untuk mempertanyakan pekerjaan tersebut bersumber dari mana, namun ia mengatakan Kepala Desa juga tidak mengetahui pekerjaan tersebut.
"Saya selaku Sekretaris Penjaga Palang di desa Pedamaran hingga saat ini masih tanda tanya pembangunan penimbunan jalan poros dari mana dana sumbernya," jelasnya lagi.
Untuk menggali informasi lebih jelas, awak media mencoba konfirmasi kepada Camat Pekaitan Taryono, anehnya Camat Pekaitan sampai sejauh ini terkait pembangunan tersebut mengatakan belum mendapat laporan, baik secara tertulis maupun secara lisan.
"Saya selaku Camat Pekaitan, sampai saat ini belum menerima laporan terkait proyek penimbunan jalan lintas poros tersebut, baik secara lisan maupun secara tertulis," katanya.
Camat Pekaitan ini juga tampak heran, yang mana sebelumnya ia mengatakan setiap ada pekerjaan di wilayahnya ataupun pembangunan tetap ada terima laporan.
"Saya pun heran semalam 26 Agustus 2021 saat saya melintasi jalan tersebut saya tengok banyak tanah berserakan di jalan, biasanya setiap pembangunan tetap ada yang melapor ke saya, contohnya pembangunan lintas pesisir, orang itu melapor ke saya, namun pada pekerjaan yang ini tidak ada satupun pihak yang melapor kepada saya," tutup Taryono.
Berita Lainnya
Kasus Dugaan Korupsi di Diskominfo Kepri Tahun 2022 Seperti Hilang 'Ditelan Bumi'
Warga Kelurahan Tanjung Aman Lampura Keluhkan Adanya Potongan PKH
Warga Desa Sungai Luar Inhil Hilang Diterkam Buaya saat Mencari Udang
Baru Beberapa Bulan Dibangun, Jalan Milik Provinsi di Mesuji Ini Sudah Retak
Begini Penjelasan Polisi Soal Mahasiswi Cantik Tabrak IRT hingga Tewas
Kemenag Lampura Tegaskan Tidak Ada Potongan Terhadap Bantuan Covid-19 untuk Ponpes
Pria Terlantar di Dumai Dijemput Tim Medis, Suhu Tubuh Capai 39 Derajat
Dinkes Inhil Bantah Dugaan Mark Up Pengadaan Barang Penanggulangan Covid-19
Randis Rusak Parah Milik Dinas PUPR Lampura, Ini Penjelasan Kabid Pengelolaan BMD
Penanganan Banjir Kuala Sebatu: Uang Sudah Diterima dan Alat Dijadwalkan Tanggal 7 Masuk
Diduga Lakukan Penimbunan Tanpa Izin, PT Elang Indonesia Ancam Wartawan Jika Diberitakan
Jembatan Parit 16 Reteh Memakan Korban, PB HIPPMIH Sebut Jembatan Monumen Penderitaan Mayarakat