Polda Lampung Akan Selidiki Pinjol Ilegal yang Berada di Wilayahnya
BUALBUAL.com - Polda Lampung dan jajaran sedang melakukan penyelidikan terkait keberadaan perusahaan swasta yang melakukan pinjaman online (pinjol) secara ilegal yang merugikan masyarakat, yang ada di Lampung.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad ketika menggelar silaturahmi dalam rangka pembinaan wartawan dengan Forum Wartawan Polda Lampung di Graha Wiyono Siregar (GWS) Mapolda setempat, Jumat (15/10/2021) pagi.
Ia menjelaskan, pinjaman uang melalui aplikasi yang disediakan perusahaan swasta yang tidak terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sangat meresahkan karena selain menerapkan bunga yang tinggi juga berpotensi dapat mengancam privasi nasabah perusahaan tersebut.
Dalam beberapa kasus, lembaga keuangan ilegal itu menagih dengan cara kasar bahkan sampai mengancam keselamatan jiwa nasabahnya. Penyedia pinjaman uang itu tak segan-segan membuka aib dan fitnah nasabah kepada pihak keluarganya dan ke seluruh nomor yang ada di dalam handphone.
Praktik Pinjol tersebut, kata Pandra, sejatinya bukan membantu rakyat kecil dalam rangka mengembangkan usahanya, namun justru sebaliknya ‘mencekik leher’ masyarakat.
“Misalnya ia meminjam Rp1 juta lalu menerima hanya Rp 800 ribu. Jika ada keterlambatan membayar cicilan, maka dikenai denda dan berbunga, akhirnya pinjaman tersebut bisa berkali lipat dari pinjaman pokoknya,” ungkap Pandra.
Praktik-praktik seperti ini, kata Pandra, harus segera dihentikan dan pihaknya akan segera menertibkan perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan jasa pinjaman keuangan secara ilegal.
Pandra mengatakan, jika masyarakat mengetahui keberadaan perusahaan semacam itu, segera laporkan kepada polisi terdekat, bisa melalui Bhabinkamtibmas, Polsek atau pun Polres setempat.
“Ini harus ditertibkan jangan sampai ada praktik tagihan-tagihan lalu menyebarkan fitnah ke jaringan WhatsApp yang menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat,” tandas mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu.
Pandra juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu percaya terhadap pinjaman online. Jika membutuhkan uang, lakukan mekanisme yang ada di lembaga keuangan resmi, seperti bank, koperasi dan lain sebagainya.
Berita Lainnya
Kapolri Serahkan Bansos ke Pekerja Seni di Yogyakarta yang Terdampak Pandemi Covid-19
Babinsa Pandawan Motori Pembuatan Titian Jalan Usaha Tani di Desa Walatung
Danrem 101/Antasari Gowes Menuju Penutupan TMMD ke-111
Tak Hanya Kajian UAS, Ribuan Masyarakat Juga Ingin Bertemu Cagubri Abdul Wahid
Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024 Harga Mati
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemboja Goro Bersama Warga Ganti Tiang Listrik
Kapolres Karimun Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri, Ini yang Dibahas
TNI-Polri Bongkar Lapak Ilegal di Jalan Kapten Muchtar Tembilahan
Polres Kampar Perketat Pengamanan, Pastikan Pendistribusian Konservasi BBM ke BBG di Bangkinang Lancar
Meski Terkendala Air Pasang Surut, Satgas TMMD ke 111 dan Masyarakat Terus Bekerja Pasang Besi Tulang Rangka Dinding Box Cuilvert
Waspada! Tewasnya IN Warga 68 Talang Muandau Diduga Diterkam Harimau
Kapolda Lampung Apresiasi Demo Mahasiswa Berjalan Aman dan Tertib