Advokat, LSM dan Aktivis lainnya Menilai Aparat Kepolisian Rokan Hilir Tebang Pilih Dalam Memberantas Perjudian
BUALBUAL.com - Terkait pemberitaan hangat yang terjadi di Bagansiapiapi tertangkapnya agen Game Domino High memantik banyak reaksi masyarakat, Advokat, serta LSM dan sejumlah aktivis lainnya. Sejumlah aktivis kemasyarakatan ini menilai pihak aparat penegak Hukum masih tebang pilih dalam memberantas Kejahatan Perjudian. Sabtu, (30/10/2021)
Advokat Muhammad Mukhtarrija, SH. MH dilaman Facebook Pribadinya mengatakan, "TAPI SAYANG, Pemerintah dan Kepolisian terkesan masih tebang pilih dalam memberantas perjudian yang "viral". Tidak terlalu serius memberantas memberantas perjudian di masyarakat. Polisi hanya memburu agen kecil/ penampung chip dengan Pasal 303 KUHP sebagai pihak yang menyediakan/menawarkan perjudian dengan ancaman maks. 10 tahun.
Lanjutnya, "Padahal, kalau mau dikaji lebih jauh, kepolisian melalui Kapolri, harus berani menangkap pembuat/penyedia APK Judi tersebut dengan menerapkam Pasal 303 KUHP. Merekalah sumber masalah, mengapa perjudian online di masyarakat meningkat tajam. Membodohi masyarakat kecila dengan "iming-iming" yang justru membuat angka kemiskinan semakin bertambah.
Disisi lain, Pemerintah melalui Kementerian Informatika "terkesan" abai dan tak peduli dengan membiarkan APK judi ini masih sangat mudah diunggah melalui smartphone. Mengapa Kominfo tidak memblokir APK judi terjudi tersebut?
Mengapa harus rakyat kecil yang didahului ditangkap dengan Pasal yang cukup berat?
Mengapa belum ditangkap pembuat/penyedia APK judi tersebut, yang sesungguh sumber masalah? Mengapa? Keadilan tak akan pernah terwujud, kalau Pemerintah dan Kepilisian masih tebang pilih dalam menegakan keadialan. Kemana Asas Hukum Equallity Before The Law, yang katanya kita sama kedudukannya dihadapan hukum". Jelas Mukharrija
Tidak hanya itu, Maraknya Perjudian Jenis Gelper Di Bagansiapiapi diduga tidak tersentuh hukum sampai hari ini. Lembaga Tim Operasional Penyelamatan Asset Negara TOPAN RI DPP menjelaskan bahwa Perjudian marak di Kabupaten Rokan Hilir. Disetiap Kecamatan Di Rohil perjudian kian menjamur, sama halnya di Bagansiapiapi. Perjudian jenis Gelper diduga sampai saat ini masih beroperasi. Pihak TOPAN RI DPP menguji keseriusan Aparat Kepolisian Rokan Hilir untuk memberantas perjudian yang diduga dilindungi oknum aparat tersebut.
"Di Rokan Hilir, setiap kecamatan perjudian kian menjamur. Dari Togel, Gelper dan lainnya. Apalagi di Bagansiapiapi yang sampai hari ini Gelper masih beroperasi. Jika pun besok tutup, paling baru saja tutup dan kita meyakini akan buka kembali. Sebab kami menduga ada oknum aparat yang membekingi perjudian tersebut. Kami menguji Keseriusan Aparat Kepolisian Rokan Hilir memberantas perjudian ini". Tutup Lukman Nur Hakim.
Berita Lainnya
KDRT Memakan Korban Seorang Wanita di Kecamatan Gaung Inhil Meninggal Dunia
Polsek Tapung Hulu Tangkap 4 Pelaku Narkoba, 2 Diantaranya Juga Pelaku Curanmor
Kades di Lampung Utara Ditahan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Hingga Ratusan Juta
Diduga Masalah Kebun Pinang, 2 Pria di Inhil Cekcok Hingga Meninggal Dunia
Polres Lampura Amankan Satu Pengedar Narkoba di Desa Bumi Agung
Empat Pemuda Jadi Tersangka, Gelar Aksi Unjuk Rasa Saat PSBB di Bengkalis
Oknum ASN Non Aktif di Bengkalis Kuras Tabungan Warga Rp51 Juta
2 Pencuri Pupuk Milik PT THIP di Pelangiran Dibekuk Polisi
Empat Penambang Ilegal Diamankan Unit Tipidter Polres Lampung Utara
Nyambi Jualan Sabu, Oknum PNS di Inhu Diringkus Polisi
Mau Berangkat Kuliah ke Turki, Dua Mahasiswa Asal Pekanbaru Tertangkap Pakai Surat PCR Palsu
Pasutri di Riau Tipu Korban Hingga Rp1,119 Miliar, Terduga Pelaku Mengaku Terinspirasi dari Sinetron