Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Keluarga Sepakat Berdamai Diversi, Pihak Ponpes Daarul Rahman Harus Jamin Keamanan Santri

BUALBUAL.com - Kasus pemukulan yang terjadi di Pondok pesantren (Ponpes) Daarul Rahman Tempuling, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akhirnya berakhir damai, Rabu (17/11/2021).
Sebelumnya kedua belah pihak, baik keluarga santri pelaku pengeroyokan maupun keluarga korban bertemu Pihak Ponpes Daarul Rahman Tempuling dan tokoh masyarakat, Edi Haryanto Sindrang, pengacara kedua belah pihak untuk membahas isi kesepakatan perdamaian bersyarat .
Akhirnya, perdamaian dilakukan di Polres Inhil melalui diversi. Diversi adalah sistem penyelesaian perkara anak dengan cara dialog atau musyawarah sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mencapai keadilan restoratif.
Pada diversi itu terdapat beberapa poin kesepakatan bersama antara kedua belah pihak diantaranya, pihak keluarga pelaku bersedia mengganti dana akomodasi korban dan keluarganya selama berada di Tembilahan, membiayai pengobatan korban hingga sembuh dan terakhir pihak Ponpes Daarul Rahman Tempuling harus menjamin keamanan santri lain.
Pihak keluarga korban melalui salah satu pengacara di LBHI, Bambang mengatakan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit 3M Plus secara fisik pada bagian belakang kepala tidak terjadi apa-apa.
"Namun disampaikan pihak dokter 3M Plus yang didengarkan dan disaksikan oleh kedua belah pihak, si korban diduga mengalami geger otak ringan, sekali lagi ini masih dugaan, jadi perlu observasi selama 2 hari di RS 3M Plus, jika nanti tidak terjadi gejala dalam artian sembuh korban boleh pulang, namun jika observasi nanti ada mengalami gejala maka korban harus menjalani CT scene di Pekanbaru dan dibiayai oleh keluarga pelaku," ungkapnya.
Sementara salah satu keluarga pelaku, mengaku siap untuk membiayai semua perawatan korban.
"Kami ingin semuanya cepat selesai dan tidak memperlebar kasus ini, korban sudah kami anggap sebagai anak kami sendiri, jadi kami siap membiayai segala perawatan korban," tutur salah ayah korban.
Kepolisian Polres Inhil yang menangani kasus ini, PS Kanit IV Bripka Riki M Fauzi memaparkan hasil penyelidikan dan penyidikan perkara dugaan pengeroyokan terhadap korban.
"Dari hasil penyidikan, pelaku ada 2 orang yakni YS dan BK dan mengakui dan terbukti telah melakukan pemukulan terhadap korban MRH," ungkapnya.
Diketahui para pelaku pengeroyokan dan korban masih sama-sama dibawah umur, jadi semua pihak sepakat untuk diversi.
"Maka dengan pertimbangan tersebut kasus ini mengedepankan Diversi terlebih dahulu, sebelum masuk ke tingkat pengadilan dan sidang kasus dan pada akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," ungkapnya.
Perdamaian ditandai dengan penandatanganan surat perdamaian semua pihak dan permintaan mohon maaf dari keluarga kedua pelaku terhadap korban dan keluarganya.
Hadir dalam perdamaian tersebut, Pihak Ponpes Daarul Rahman, anggota Dewan Edi Haryanto Sindrang, para keluarga santri yang terlibat, korban dan keluarga, Kepala Unit Pelaksanaan Perlindungan Perempuan dan Anak (UPP PPA) Hj Erida, Pekerja sosial Dinas Sosial Agus Alfasiri, pengacara korban LBHI, Akmal dan rekan-rekan dan pengacara pelaku Jumiardi SH dan rekan-rekan serta Bapas Pekanbaru, Said Ramasandi.
Berita Lainnya
Warga Air Jamban Mandau, Sontak Kaget Ada Warga Tewas Diduga Gantung Diri di Dalam Rumah
Alami 19 Luka Jahitan, Warga Tembilahan Hulu Selamat dari Aksi Perampokan
Kasat Reskrim AKP M Wahyudi, Walau Masih Baru Menjabat Berhasil Ungkap Kasus Berat
Dua Pelaku Babak Belur Dihajar Massa, Karena Nekat Jambret Handphone di Halte Bus Pekanbaru
Pria Usia 57 Tahun Diringkus Polsek Kelayang Kedapatan Jual Chip Game Judi Online
Diduga Hina Mantan Bupati dan Cabup Pelalawan, Pemilik Akun FB Salim Kopau Dipolisikan Gara-gara Komentari Postingan
Tim Gabungan Polres Bengkalis, Amankan Julianto Cs, Pelaku ILLOG Di Rupat
Polsek Tembilahan Berhasil Meringkus Seorang Pengedar Sabu
Polda Lampung Berhasil Ungkap Tindak Pidana Penambangan Minerba Tanpa Ijin
Diduga Pengaruh Miras, Seorang Pemuda di Inhil Tikam Rekannya Hingga Tewas
Diduga Hendak Transaksi Sabu, Dua Residivis Diringkus Tim Opsnal Polsek Bunga Mayang
Oknum PNS Satpol Nyabu di Rumah Dinas Bupati Lampung Utara