Galery
Pertemuan Lintas Program dan Sektor, Dinkes Inhil Bahas Penguatan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

BUALBUAL.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar pertemuan lintas program dan sektor dalam upaya penguatan pemantauan tumbuh kembang balita, Rabu 27 Juli 2022.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Hotel Inhil Pratama, Tembilahan ini dibuka langsung Bupati HM Wardan yang diikuti sebanyak 60 peserta yakni seluruh Kepala UPT Puskesmas serta kader posyandu.
Bupati HM Wardan dalam sambutannya menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (hpk). Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya asupan gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibat-kan tinggi atau panjang badan anak yang tidak sesuai umur, sehingga anak terlihat jauh lebih pendek (kerdil) dari pada teman-teman seusianya," jelas Bupati HM Wardan.
Diungkapkan Bupati, dampak stunting bagi individu adalah kemampuan kognitif menurun, daya tangkap berkurang, mudah sakit dan fungsi tubuh tidak seimbang. Akibatnya Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel otak sehingga dapat menyebabkan tingkat kecerdasan tidak optimal.
"Hal ini berarti kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya menurunkan produktivitas ekonomi," ujarnya.
Lanjut Bupati HM Wardan, pemerintah telah meluncurkan strategi percepatan penurunan stunting melalui 8 aksi integrasi, salah satunya adalah aksi ke-7 pengukuran dan publikasi stunting yakni pengukuran panjang / tinggi badan dan penimbangan berat badan.
Untuk itu, dukungan dari puskesmas juga sangat diperlukan, untuk membantu memfasilitasi kegiatan pelayanan di posyandu dan membantu meningkatkan pengetahuan kader posyandu.
Dari 635 posyandu di kabupaten indragiri hilir, 266 atau 43 % di antaranya yang aktif, dengan jumlah kader posyandu 3.246 orang. Saya harap ke depan semakin banyak posyandu yang aktif, sehingga sasaran balita yang ditimbang sebanyak 44.888 orang dapat tercapai 100%, yang mana saat ini masih 31.149 orang atau 69,4%.
Berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten indragiri hilir, persentase anak stunting di kabupaten indragiri hilir pada februari 2020 adalah 6,59%, turun menjadi 3.15% pada desember 2021.
"Penurunan angka stunting ini tentunya merupakan hal yang patut kita syukuri bersama. Untuk itu saya juga mengajak semua pihak untuk terus memperkuat sinergi dan kerjasama dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan yang sedang kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Dalam pertemuan lintas program dan sektor dalam upaya penguatan pemantauan tumbuh kembang balita, juga disini seminar yang diisi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Indragiri Hilir, Hj Zulaikhah Wardan dengan Tema gerakan asi eksklusif dalam percepatan penurunan stunting.(Galery)
Berita Lainnya
Terapkan Prokes, Pemkab Inhil Gelar Upacara HUT RI ke-76 Tahun
Wabup Inhil Syamsuddin Uti Kembali Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani DI Kelurahan Sungai Salak
Dipimpin Sekda, Kadisos Inhil Hadir Rapat Laporan Fisik dan Keuangan Pemkab Inhil Serta Realisasi Progres Percepatan Penyelenggaraan E-Katalog dan Pemanfaatan Toko Daring
Plh. Bupati Bengkalis Pimpin Apel Persiapan Menuju New Normal
Bupati Inhil Ikuti Renungan Suci di Malam Kemerdekaan
Ketua Pusdatin Kabupaten Inhil Hj Zulaikhah Wardan Adakan Pertemuan persiapan Raker Pusdatin Mendatang
Bupati Indragiri Hilir hadiri Pelaksanaan Pemusnahan Barang Bukti oleh Kejari Inhil Tahun 2022
Dinsos Inhil Kembali Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Membutuhkan
Dinsos Inhil Hadiri Kegiatan Percepat Penurunan Stunting, Bupati Inhil HM WARDAN Buka Pertemuan Lintas Program Dan Sektor
Dinsos Inhil Lakukan Pembinaan Kepada 5 Bocah Penghisap Lem Kambing
Wabup Inhil Berpesan Kades Terpilih dan BPD untuk turut Mengsukseskan Program Pemda DMIJ Plus Terintegrasi
Sekda Inhil Menghadiri Pembukaan MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022 di Padang