Baznas Inhil Sosialisasi Pemotongan Gaji PNS Sebesar 2,5% Mengunakan Sistem Payroll

BUALBUAL.com - Tembilahan : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) saat ini tengah melakukan sosialisasi pemotongam gaji PNS sebesar 2,5% dengan sistem Payroll untuk pembayaran zakat, Jum’at (23/9/22).
Hal ini disampaikan Ketua Baznas Inhil H M Yunus Hasby SAg MAg MH melalui Wakil ketua I Bidang Pengumpulan Zakat, Dr Junaidi SHI, M Hum di ruang rapat kantor Baznas Inhil.
“Saat ini Baznas tengah melakukan sosialisasi terkait pembayaran zakat 2,5 persen oleh PNS/ASN dari pemotongan gaji secara payroll, kami siap mendukung pengelolaan zakatnya. Jika benefitnya banyak diterima oleh masyarakat, kita dapat memberikan informasi yang lebih transparan, dan masyarakat pun akan lebih rajin berzakat. Semoga niat baik kita semua mendapat berkah dari Allah SWT” kata Dr Junaidi SHI, M Hum
Ia mengatakan dalam mewujudkan hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Inhil.
“Kami (baznas) akan bekerjasama dengan BPKAD. Sebelum itu kita akan adakan pertemuan Baznas Inhil dengan BPKAD Inhil dan BPKAD Popinsi Riau serta Baznas Provinsi untuk mendiskusikan hal tersebut. Selain BPKAD kita juga akan berkoordinasi dengan Bank Riau Kepri Syariah dan Taspen. Untuk sistem pemotongan 2,5 persen gaji untuk zakat kita Sedang mempersiapkan melalui bank Riau Kepri Syariah,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, nantinya akan ada sosialisasi kepada PNS/ASN di lingkungan Pemkab Inhil.
“Berzakat ini kan hukumnya wajib. Agar para PNS/ASN yang ada di lingkungan Pemkab Inhil tidak terkejut tiba-tiba gajinya dipotong maka kita akan lakukan sosialisasi secara bertahap kepada mereka. Untuk di Riau sudah ada 2 Kabupaten yang menjalankan program tersebut yakni Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Meranti,” jelasnya.
“Cara untuk pemotongan zakat dihitung setara 85 gram emas. Sehingga kurang lebih Rp 85 juta per tahun atau Rp 7 juta per bulan. Jadi kalau gajinya hanya Rp 5 juta sampai Rp 6 juta tidak (berlaku), belum sampai untuk dipotong zakat 2,5 persen,” sambungnya.
Lanjutnya, saat ini pengeluaran dana di Baznas lebih banyak dari pada pemasukan masyarakat yang berzakat.
“Sekarang ini banyak pengeluaran dari pada pemasukan di Baznas, bisa dilihat sendiri pengeluaran mencapai 3,03 M lebih sedangankan pemasukan hanya 2,9 M. Kami berharap nantinya pengumpulan dana zakat lebih banyak sehingga banyak juga program-program kita yang bisa berjalan untuk membantu masyarakat sebagai mustahiknya,” pungkasnya.
Terakhir, ia menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di Inhil untuk membayar zakat.
“Ayo bayar zakat selain membersihkan jiwa dan harta, zakat juga punya fungsi sosial dalam hablun minannas. Dengan membayar zakat di Baznas akan banyak saudara-saudara kita yang terbantu melalui berbagai program-program di Baznas dan tentunya penyaluran zakat tersebut tepat sasaran serta transparan,” tutupnya./Rls.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Bersafari Ramadhan di Masjid At-Taqwa Tanjung Uban
Kemenag: Di Tahun 2020, Sebanyak 726 CJH Inhil Batal Berangkat ke Tanah Suci
Warga Tetap Lakukan Protokol Kesehatan Covid-19 'Masjid di Siak Mulai Ramai'
Niat Bayar Zakat Fitrah Terlengkap dalam Bahasa Arab Beserta Latin dan Artinya
Ribuan Warga Duri, Hadiri Tabligh Akbar Ustaz H Abdul Somad Di MTQ ke-47 Tingkat Kecamatan Mandau
Gebyar Asy-syihab Bersalawat, Dihadiri Ribuan Orang Pecinta Rasulullah SAW
Riau Berhasil Capai Target, Peringkat 4 Besar STQH Nasional di Jambi
MUI Kecamatan Mandah Masa Khidmat 2023-2028 Resmi Dilantik
Devriana Marda Hadiri Peringatan Isra Mi'raj 1444H di Bukit Kemuning
Wakil Utusan Agama Kristen Terpilih anggota FKUB Harus Mampu Membangun Keharmonisan
MTQ ke XI Bintan Dibuka, Roby Sampaikan Pesan Melalui Al Isra' Ayat 9
Murid Yayasan Sekolah Islam Asy-Syihab Kotabumi Bagikan 293 Bungkus Daging Kurban