Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Bukan Pilihan Rakyat! Wakil Ketua KPK Alex: Lebih Efektif dan Efisien Jika Kepala Daerah di Sejumlah Wilayah Sebaiknya Ditunjuk

BUALBUAL.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut, sejumlah kepala daerah akan lebih baik jika ditunjuk secara langsung, bukan melalui pemilihan umum (pemilu).
Sebab, menurut dia, pilkada yang digelar pemerintah sejauh ini belum bisa menghasilkan kepala daerah yang memiliki integritas dan kapabilitas.
Ia menilai, masyarakat di beberapa daerah belum siap memilih kepala daerah secara langsung.
Pendapat ini Alex kemukakan saat menyampaikan refleksi dalam Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu Tahun 2022 "Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh” di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (13/12/2022).
“Saya yakin jauh lebih efektif, jauh lebih efisien ketika kepala daerah di daerah-daerah yang belum siap masyarakatnya pilkada langsung itu kalau kepala daerahnya itu ditunjuk langsung,” kata Alex sebagaimana dikutip dari YouTube Kemenkeu RI.
Alex menuturkan, pihaknya selalu mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), baik di daerah maupun pusat, terkait penyelenggaraan pemilu ke depan.
Menurut dia, jika pelaksanaan pemilu terus seperti waktu-waktu sebelumnya, persoalan korupsi di pemerintahan tidak akan selesai.
Mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) itu mengaku KPK telah mendiskusikan persoalan ini dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), DPR, dan seluruh pimpinan partai politik.
“Apa sih yang menyebabkan para kepala daerah itu kemudian terjerat korupsi? Apa sih kemudian pembangunan di daerah itu juga kurang memberikan dampak kesejahteraan masyarakat?” ujar Alex.
Alex mengatakan, penunjukan kepala daerah secara langsung memiliki kelebihan. Ia menuturkan, pemerintah telah memiliki peta permasalahan di daerah.
Di wilayah Indonesia timur misalnya, masyarakat menghadapi persoalan seperti, gizi buruk, stunting, pendidikan rendah, dan fasilitas kesehatan yang tidak layak.
Mengatasi persoalan itu, pemerintah bisa menunjuk langsung kepala daerah dengan gaji yang tinggi.
“Tinggal tunjuk saja kan, manajer yang baik, gaji sebulan Rp 500 juta, enggak perform satu tahun, ganti, pecat. Selesai kan, Pak?” ujar Alex.
Namun, dengan mekanisme saat ini yang dipilih langsung melalui pilkada, masyarakat dan pemerintah harus menunggu lima tahun untuk mengganti kepala daerah tersebut.
Sementara itu, pada saat masa jabatannya habis, kepala daerah itu kembali mencalonkan diri.
“Kalau sekarang enggak, nunggu diganti. Lima tahun waktunya habis, sialnya nanti dia kepilih lagi. Sepuluh tahun duit habis masyarakat enggak tambah sejahtera ya sudah,” kata Alex.
Berita Lainnya
46 Bacaleg Partai Demokrat Lampung Utara Ikut Tes Kesehatan Jiwa dan Tes Urine
Ratusan Masyarakat Sungai Gantang Kompak Doakan H. Feryandi Jadi Bupati
Hari Ini, PPK Batang Gansal Inhu Dijadwalkan Gelar Pleno PSU
Hj.Karmila Ditunjuk Golkar Sebagai Ketua Fraksi
Muscab ke-V DPC PKB Inhil Resmi Dibuka Ketua DPW PKB Riau
Dijatuhkan dari Pohon Beringin, Sebegitu Menakutkan HM Wardan di Mata Partai Golkar Hingga Berujung Pemecatan!!
Ketua PKB Riau Abdul Wahid Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Toleransi Ansor Riau
H Ikbal Sayuti Selamatkan PPP, Satu-satunya Kader yang Lolos di DPRD Provinsi Riau
Kampanye Dialogis, Arif: Kami Pilih Pemimpin yang Peduli, Itu Terlihat Ada di Nomor 2, HMR ber Aura
Pilkada Rohul, Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup, Begini Kata KPU
Buka Pendaftaran Caleg 2024, Asmadi Undang Putra-putri Terbaik Inhil Bergabung di Partai Gerindra
KPU Kab Inhil Melakukan Monitoring Pengumuman dan Penempelan Daftar Pemilih Sementara DPS