Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
BKKBN dan PWI Riau Kolaborasi Turunkan Angka Stunting di Riau

BUALBUAL.com - Guna mempercepat penurunan angka stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau untuk berkolaborasi. Lewat kolaborasi, diharapkan PWI turut membantu menyebarkan informasi terkait upaya pencegahan stunting di Bumi Melayu, Provinsi Riau.
Komitmen kolaborasi itu disepakati saat pertemuan BKKBN dan PWI di Rumah Makan Pagi Sore Pekanbaru, Selasa (31/1/2022).
Dalam pertemuan itu, hadir langsung Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang didampingi Sekretaris PWI Riau Anthony Harry, Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun, Wakil Bendahara Herlina,
Wakil Ketua PWI Bidang Kerja Sama Fithriady Syam, Ketua PWI Kota Pekanbaru N Doni Dwi Putra.
Sementara itu, dari BKKBN dihadiri Kepala Perwakilan Riau Mardalena Wati Yulia didampingi Dra Sri Wahyuni MSi, Said Masri SH MSi dan Supriyadi SPDI MSi.
Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang mengatakan, PWI Riau sangat mengapresiasi atas pertemuan dengan BKKBN Riau, yang dikemas dalam kolaborasi menuntaskan angka stunting di Riau. Di mana, ada target penurunan angka stunting saat ini di Riau dari angka 17 persen menjadi 14 persen.
"Ini program yang baik dan PWI Riau pasti siap mendukung. Kita siap membantu melalui kolaborasi. Harapan kita bisa bersama-sama menurunkan angka stunting ini di Riau," ujarnya.
PWI Riau merupakan wadah berhimpun wartawan terbesar di Riau. Saat ini terdapat 1.178 wartawan yang bergabung di PWI Riau yang berasal lebih dari 150 media cetak dan elektronik.
"Dukungan atau sokongan yang paling penting dari PWI Riau adalah pemberitaan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting di Riau.
Sementara itu, Kepala BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menyampaikan, untuk menurunkan angka stunting di Riau, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, BKKBN mengajak kerja sama berbagai pihak, termasuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan PWI.
"Alhamdulillah kita di-support oleh PWI Riau. Khususnya dalam rangka meningkatkan akses informasi kepada masyarakat. Khususnya terkait apa itu stunting dan apa penyebab dan dampaknya. Diharapkan dengan kolaborasi ini, percepatan penurunan stunting menuju 14 persen bisa diwujudkan di Riau," ujarnya.
Dijelaskan Mardalena, salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah aplikasi Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Menurut dia, upaya percepatan penurunan stunting tentu harus pencegahan dari hulu. Di mana, dilakukan pemeriksaan pada calon pengantin minimal 3 bulan atau 90 hari sebelum menikah.
BKKBN tambahnya, bekerja sama dengan Kemenag atau KUA di kecamatan. Dengan screening ini, bisa dideteksi bahwa si calon siap menikah dan hamil. Hal yang diperiksa lewat aplikasi ini adalah tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan Hb.
Kalau nanti setelah pemeriksaan yang keluar kartu merah, mereka tidak dilarang menikah. Tapi mereka akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga agar ke depan pasangan itu siap menikah dan siap hamil. Sementara, jika kartu biru, artinya sudah tidak ada masalah.
Berita Lainnya
Kasus Positif Corona di Riau Bertambah Satu dari Inhil Satu lagi dari Pekanbaru
Kebutuhan Masyarakat Belum Terpenuhi, Gubri Harap Bungkil Sawit Tidak Diekspor Semuanya
Alhamdulillah, 8 Kabupaten di Riau Sudah Tidak Terdapat Pasien Covid-19
Tidak Bisa Dipastikan Karena Melayani Pasien, 4 Tenaga Medis di Riau Positif Covid-19
Gubri Syamsuar Dampingi Mensos RI Saat Kunker ke Balai Abiseka di Pekanbaru
Riau Bersama Kepri dan Malaysia Usulkan Pantun Sebagai Warisan Dunia
Gandeng TNI - Polri Kamar Narapidana Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Dirazia
Gubri Syamsuar Bahas Sinergitas Pembangunan dengan Wako Pekanbaru
Meski Sudah Ikut Seleksi, Bupati Inhil Tunda Lantik Nama Nursal dan Muamar Khadafi
Riau Terima 9.488 Kartu Pra Kerja Dari Pusat
Tim Satgas Terpadu Gelar Rapat Konsolidasi, Warga Okura Sepakat Bersatu
DPRD dan Bupati Lampura Gelar Sidang Paripurna LKPJ Tahun 2019