Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Lakukan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting

BUALBUAL.com - Masalah stunting masih menjadi isu kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir. Dalam upaya mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, melalui Dinas Kesehatan, terus berusaha menurunkan angka stunting.
Salah satu langkah rutin yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan adalah melakukan evaluasi terhadap stunting di seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri, menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis selama seribu hari pertama kehidupan, dimulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.
“Dampaknya dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, yang dapat membahayakan masa depannya,” ungkap Rahmi saat peluncuran Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di salah satu hotel, Rabu (25/09/24).
Menurut Rahmi, pencegahan stunting sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan cara yang tepat, terutama melalui pemberian layanan yang memadai.
Berikut adalah langkah-langkah penting untuk mencegah stunting:
1. Nutrisi Ibu Hamil
“Pertama, ibu hamil harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi seimbang. Program pemberian suplemen tambahan, seperti tablet tambah darah, sangat penting untuk dilaksanakan dengan baik. Nutrisi yang baik selama kehamilan memastikan janin mendapatkan gizi yang diperlukan untuk tumbuh optimal,” jelasnya.
2. ASI Eksklusif
Setelah lahir, bayi perlu mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama.
“ASI adalah sumber gizi terbaik bagi bayi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Setelah enam bulan, ASI tetap diberikan bersamaan dengan makanan pendamping ASI (MPASI),” tambahnya.
3. Makanan Pendamping ASI (MPASI)
MPASI yang diberikan harus berkualitas, mengandung sumber protein hewani dan nabati, serta sayuran.
“Ibu perlu diberikan pelatihan mengenai cara menyiapkan dan memberikan MPASI yang tepat agar anak mendapatkan gizi yang seimbang,” ujarnya.
4. Edukasi dan Konseling
Edukasi dan konseling dari tenaga kesehatan sangat penting. Mereka harus terus-menerus memberikan informasi kepada ibu tentang pentingnya gizi dan cara memberikan makanan yang benar. Orang tua juga perlu dibekali pengetahuan tentang cara mencegah stunting serta pentingnya gizi seimbang.
Berita Lainnya
Mandau Pimpin ODP, Disusul Bahtin Solapan Dan Pinggir
Pemkab Inhu Serius Tangani Angka Penurunan Stunting dan lakukan Rembuk Stunting 2022
Olaboraksi Rotte Foundation Serahkan Bantuan Sembako Untuk Terdampak Covid-19
Kadiskes Riau : Laboraturium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Telah Periksa Tujuh Sampel Swab Pasien di Riau
Kadiskes Riau : Ada 10 Rumah Sakit Di Riau Terbanyak Merawat Pasien Covid-19
Kadiskes Riau : 2 Mahasiswa Dikarantina di BPSDM Riau Jadi PDP
Puskesmas Pengalihan Keritang Gelar Crash Program Polio Serentak, Kepala Pkm Ingatkan Masyarakat Pentingnya Imunisasi
Analisis Hasil Pengukuran Angka Stunting di Kecamatan Concong Tahun 2022-2024
Dinas Kesehatan Lampura Tetap Layani Vaksinasi Selama Bulan Ramadhan
Polres Lampung Utara Gelar Vaksinasi di Terminal Induk Abung Selatan
Lagi, PSMTI Inhu Salurkan Bantuan Sembako kepada Masyarakat
Surati Presiden Jokowi! Dokter Umum: Tenaga Medis Marah Karena APD Langkap