Pawai Obor Semarakkan Idul Fitri di Desa Penuba
Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
HMPV Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularannya Semasif Covid-19?
.jpeg)
BUALBUAL.com - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan mewabah di China dan Jepang, menyebabkan lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan. Wabah ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat internasional, dengan banyak yang mempertanyakan apakah penyebarannya bisa semasif Covid-19.
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan sering kali menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, demam, dan dalam kasus yang parah, dapat memicu pneumonia. Virus ini terutama berisiko pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Menurut laporan dari otoritas kesehatan di kedua negara, peningkatan kasus HMPV dipicu oleh musim dingin yang ekstrem dan peningkatan mobilitas masyarakat pasca-pandemi Covid-19. Meski demikian, HMPV diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih rendah dibandingkan Covid-19.
Dr. Zhang Wei, seorang ahli virologi di China, menjelaskan bahwa HMPV sudah lama ada dan sebagian besar kasusnya dapat diatasi tanpa perawatan medis intensif. "HMPV tidak seagresif Covid-19 dalam hal penyebaran, tetapi tetap harus diwaspadai, terutama pada kelompok rentan," ujarnya.
Di Jepang, pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat layanan kesehatan dan mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga kebersihan tangan.
Meskipun tidak dianggap sebagai ancaman global besar seperti Covid-19, penyebaran HMPV menjadi pengingat bahwa ancaman penyakit menular selalu ada. Para ahli terus memantau perkembangan ini untuk memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan lonjakan kasus di masa mendatang.
Berita Lainnya
Partai Nasdem Bekerjasama Uspika Baradatu Lakukan Vaksinasi Covid-19
Meski Dilarang di Eropa, Indonesia Tetap Beri Obat Anti-Malaria ke Pasien Covid-19
Update Covid-19 Kota Tanjungpinang, 3 Pasien Dinyatakan Sembuh
Meningkatkan Layanan Rujukan Pasien Dinkes Inhil Teken MoU Bersama RS Lancang Kuning Terkait Rujukan Pasien ODGJ
Berkat Kartu JKN-KIS, Ari Tidak Lagi Khawatir Fikirkan Biaya Pengobatan
Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Desa Batang Tumu 2023-2024
Polres Inhil Ikut Berpartisipasi Mendonorkan Darah Untuk Persediaan di PMI
Orang Rupat Utara dan Bathin Solapan Sumbang 65 Persen Penambahan ODP di Bengkalis
Cara Kaum Muda Dusun III Desa Pelanduk Cegah Covid-19: Semprot Disinfektan hingga Sosialisasi Kesehatan di Rumah-rumah Warga
Masya Allah! Satu Keluarga Di Pelalawan Positif Covid-19, Satu Tenaga Medis Ikut Tertular
Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Percepatan Penurunan Angka Stunting Bersama Nakes, Pj Ketua PKK Inhil Hj Katerina Susanti Sebagai Narasumber
"Saya ingin hidup hingga usia 150 tahun," kata nenek itu. Cari tahu bagaimana dia bisa berumur panjang