Berbagai Tokoh Sambut Lis Darmansyah
Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
Masa Depan Penghafal Al-Qur'an di Kuansing Terancam? Guru RTQ Angkat Bicara

BUALBUAL.com - Dua orang guru tahfidz yang mengajar di Rumah Tahfidz Al-Qur'an (RTQ) Nurul Islam,Desa Muara Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeluhkan pemotongan gaji insentif mereka sebesar 50%.
Sebelumnya, masing-masing guru menerima Rp24 juta pertahun, namun kini hanya mendapatkan Rp12 juta.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu guru tahfidz, Si Fulan (nama samaran) saat diwawancarai oleh jurnalis pada Kamis (20/03/2025).
"Tahun 2025 ini kami belum menerima gaji sama sekali. Biasanya, kami menerima gaji setiap enam bulan sekali. Tahun 2024 kemarin, insentif yang diterima masih penuh, yakni Rp24 juta per orang," ungkap Fulan.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa insentif yang diberikan oleh Ketua Tahfiz Kuansing justru tidak merata bagi semua guru RTQ.
"Insentif RTQ Kuansing, selain dari insentif bulanan, tidak semua guru mendapatkannya. Justru yang menerima insentif ini hanya mereka yang mengajar pada tahun 2024. Sedangkan untuk tahun ini, kuotanya sudah habis," ujarnya dengan nada kesal.
Durriya berharap agar ke depan seluruh guru RTQ dapat menerima insentif secara merata.
"Semoga ke depannya semua guru RTQ mendapatkan insentif yang sama, karena banyak teman-teman yang tidak mendapatkannya," harapnya.
Ia juga menyoroti berbagai kendala yang dihadapi oleh Rumah Tahfidz di Kuansing, termasuk kurangnya peran aktif ketua di tingkat kecamatan.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya, tetapi saat ini Rumah Tahfidz di Kuansing seperti kurang aktif. Ketua ditingkat kecamatan juga kurang pasif. Bahkan saat wisuda tahfidz kemarin, tidak semua rumah tahfidz mendapatkan kuota wisuda," paparnya.
Lebih lanjut, ia merasa prihatin karena seolah-olah RTQ hanya aktif demi mendapatkan insentif, bukan untuk meningkatkan kualitas dan output dari para penghafal Al-Qur'an.
"Kalau ada acara desa atau kegiatan RTQ, kami harus mencari dana sendiri dengan membuat proposal sendiri," pungkasnya.
"Kami sangat ingin mengembangkan program tahfidz ini. Besar harapan kami agar program ini menjadi perhatian utama, khususnya di Kuansing.
Di sela-sela pembelajaran, kita dapat menanamkan akhlak dan pendidikan agama kepada generasi bangsa, dimulai dari hal-hal kecil seperti ini.
Para guru tahfidz juga masih memiliki beberapa kekurangan dalam tajwid. Jika memungkinkan, sebaiknya diusulkan jadwal khusus untuk memperdalam ilmu tajwid bagi para pengajar.
“Dengan demikian, hafalan anak-anak nantinya akan lebih bersih dan bebas dari kesalahan fatal dalam ilmu tajwid. Mereka tidak hanya lancar dalam hafalan, tetapi juga tepat dalam bacaan, sehingga hafalannya benar-benar mutqin,” tutup Fulan.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Usulkan Kepri Jadi 'Hub' Ekspor pada Rakorgub se-Sumatera 2022
Silaturahmi ke Diskominfo, Asisten III Lampura Ingatkan ASN untuk Tingkatkan Disiplin Kerja
Saat Ini Permasalahan PT SIPP Telah Ditangani Kementerian LHK RI
Bupati Kasmarni Tanda Tangani Nota Kesepakatan Bersama BPJS dan IBPTI
Safari Ramadhan di Masjid Al-Amin Serai Wangi, Kasmarni Sebutkan Sejumlah Kegiatan Pembagunan di Talang Muandau Tahun 2025
Walikota Pekanbaru Firdaus Kesal Lihat Warga Masih Keluyuran Malam saat Tanggap Darurat Covid-19
Pemkab Inhil Mediasikan Permasalahan Masyarakat Desa Sungai Bela dengan PT IJA
Gubri Syamsuar Ajak Masyarakat Jaga Desa dan Kampung Bebas dari Asap
Pastikan Kesiapan, Bupati Inhil HM. Wardan Inspeksi TPU Khusus Pasien Covid-19
Lantik Kepala Sekolah dan Pejabat Pengawas, Ini Pesan Bupati Inhil
3 PDP Covid-19 di Bengkalis Kembali Dinyatakan Sembuh
Wagubri Hadiri Pelantikan Pengurus ADPM Masa Bakti 2020-2025