Bertahan Tanpa Bantuan, Banjir Kiriman dari PT GIN dan PT SAL Menyiksa Warga Lahang Hulu

BUALBUAL.com - Banjir yang merendam 3 Dusun di Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tidak kunjung surut dan masih tergenang hingga 3 pekan lamanya.
Penyebab Banjir tersebut merupakan ulah dari "Korporasi Gurita" yakni PT Guntung Idaman Nusantara (GIN) dan PT Setia Agrindo Lestari (SAL), yang berada diujung Desa Lahang Hulu, dan berbatasan dengan Desa Belantaraya serta Teluk Merbau, Kecamatan Gaung, kemudian juga berbatasan dengan Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Mandah.
Akibatnya, luapan banjir yang diduga merupakan kiriman dari PT Guntung Idaman Nusantara (GIN), masyarakat terpaksa harus bertahan hidup dirumah masing-masing, aktivitas perkebunan juga ikut terhenti.
Menurut data yang berhasil dihimpun, dari 3 dusun yang ada di Desa Lahang Hulu, terdapat 283 KK dan 1026 jiwa terdampak banjir. Ironisnya lagi, banjir itu sudah berlangsung hingga 3 pekan lamanya.
Seperti yang diungkapkan salah seorang Kepala Dusun 6 Long Sari, bernama Soeharto yang juga mengalami terdampak banjir, ia menyebutkan bahwa ketinggian air mencapai setengah meter lebih.
"Sekarang mencapai 60-70 cm. Terdiri dari Dusun 3 Kendari, Dusun 4 Martapura, Dusun 5 Karya Jaya, Dusun 6 Long Sari," ungka Soeharto.
Warga terdampak hanya bertahan, menggunakan sampan atau perahu jika hendak mencari kebutuhan untuk rumah masing-masing.
"Bertahan, warga beraktivitas menggunakan berahu / sampan. Kalau kebun sawit terendam semua,
kebun kelapa sebagian terendam, sebagian tidak," ujar Kepala Dusun.
Ironisnya lagi, selama banjir berlangsung, warga tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah maupun Swasta.
"Tidak ada, kecuali orang kesehatan yang ada masuk untuk pengobatan masyarakat," celetuk Soeharto, Kadus 6 Long Sari, kepada awak media.
Sementara itu, terkait persoalan banjir yang menimpa Desa Lahang Hulu, yang diduga airnya berasal dari PT GIN, juga mendapat respon dari pemerhati lingkungan provinsi Riau.
DR. Ikhsan, seorang pemerhati lingkungan provinsi Riau yang juga dosen disalah satu universitas ternama di Riau, menilai bahwa banjir itu adalah hasil dari pengelolaan tata air yang kurang baik.
"Disamping karena curah hujan yg tinggi, banjir di Inhil juga disebabkan tata kelola air yang kurang baik pada drainase, dan anak sungai Indragiri. Terlebih lagi ada beberapa perusahaan yang juga memanfaatkan saluran air ini untuk kepentingan aktivitasnya." Ujar DR.Ikhsan, lulusan Teknik.
Sebagai saran dan masukan agar kumudian diharapkan menjadi solusi, DR.Ikhsan menyampaikan ada beberapa hal yang perlu di perhatikan secara serius.
"Karena itu ada beberapa hal yg perlu dilakukan. Pertama, Koordinasi bersama aparat pemerintah, kecamatan dan desa, dengan perusahaan dan masyarakat ttg tata air ini. Saluran air dan anak sungai adalah kepentingan umum yang harus diawasi bersama pemanfaatannya. Kedua, perlu pemeliharaan rutin terhadap saluran dan anak sungai yang ada, baik pengerukan, maupun pmbersihan dan naturalisasi lainnya." Kata Dr.Ikhsan menambahkan.
Pemerhati lingkungan itupun menyatakan bahwa jika perusahaan terbukti jadi penyebab banjir, maka Pemda bisa berikan peringatan keras hingga pencabutam izin dan penghentian aktivitas.
"Jika memang perusahaan terbukti menyebabkan banjir, maka pemerintah daerah bisa memberi peringatan sampai pencabutan izin dan penghentian aktifitas karena mengganggu lingkungan." Tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum menerima jawaban terkait langkah konkrit jangka oendek dan jangka panjang dalam penanganan banjir d Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Berita Lainnya
Pria Ini Sebar Foto Bugil Mantan karena Tidak Terima Diputuskan
Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa Mulai Berdatangan ke DPRD Riau
Peredaran Rokok HD Rugikan Negara, Bea Cukai Diduga Mati Kutu
Kapal Pompong Tenggelam di Perairan GAS Inhil Usai Mencari Pucuk Nipah, 2 Korban Belum Ditemukan
Supplier Karet Tuntut PT INDOLATEX Lampung Tengah Hingga 300 Milyar Lebih
Kurangnya Perhatian Pemkab, Warga Pekon Biha Goro Buka Jalur Muara yang Tersumbat
Motor Mau Dijual Orang Tua, Siswa SMP di Rohul Nekat Gantung Diri Dengan Dasi
Pisau Pelaku Langsung Bengkok Usai Menikam Imam Masjid Alfalah Pekanbaru
Tak Tahan Lihat Ibunya Sering Dipukuli, Seorang anak Resmi Laporkan Ayahnya ke Mapolres Rohul
22 Unit Rumah di Panipahan Rohil Dilalap Sijago Merah, Satu Korban Meninggal Dunia
Kerap Memangsa Hewan Ternak, Warga Tangkap Seekor Macan Tutul
PPB dan APPI Desak Plh Bupati Bengkalis untuk Turun Bantu Perbaikan Jalan Poros di Siak Kecil