PEKANBARU (BUALBUAL.com) - Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau - Kepri, Sulaimansyah, mendukung langkah Kapolri yang mendalami kasus pembunuhan Brigadir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang masih menjadi perhatian publik.
Pasalnya, kasus kematian ini masih menyimpan banyak teka-teki. Kronologi yang disampaikan polisi di awal-awal dulu, kini menimbulkan berbagai pertanyaanseiring adanya penemuan-penemuan baru soal kasus ini.
Sebab, beberapa temuan itu rupanya tak sejalan dengan keterangan awal polisi. Peristiwa yang disebut-sebut polisi berawal dari dugaan pelecehan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu, juga belum terjawab kebenarannya.
Pihak kepolisian dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) saat ini terus melakukan proses penyelidikan untuk menguak tabir misteri polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.
Terkait kasus ini, pihak Kepolisian menerima total tiga laporan berbeda. Dua laporan ditangani Polda Metro Jaya, terkait dugaan kasus pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo Laporan ketiga ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang ditangani.
"Atas dasar itu, kita mendukung penuh langkah-langkah penegakan hukum yang diambil oleh Kapolri dalam penangan Kasus Brigadir J ini. Hal ini merupakan demi terwujudnya Polri yang presisi sesuai dengan program Kapolri," ujar Sulaimansyah, Minggu (7/8/2022).
Ia menambahkan, kasus ini harus cepat terselesaikan dan dibuka seterang-terangnya kepada publik, agar tidak ada lagi asumsi liar yang berkembang di masyarakat, serta jangan ada lagi upaya-upaya untuk menutupi kasus ini.
Kemudian, asumsi buruk yang berkembang terhadap institusi Polri juga dapat terbantahkan, jika penanganan kasus dilakukan dengan sangat transparan.
"Intinya mendukung langkah yang Kapolri lakukan dan ambil dalam penangan kasus brigadir J ini. Semoga ujian ini menjadikan institusi Polri agar lebih baik lagi kedepannya, serta meningkatkan profesionalitas para anggota Polri," tutupnya.