Dinkes Bintan Sosialisasi Tentang Penyakit TBC di Lapas Narkotika Tanjungpinang
BUALBUAL.com - Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Tanjungpinang menerima kunjungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2P) dalam rangka kegiatan memperingati Hari Tuberkolosis Sedunia tahun 2021, Senin (22/03/2021).
Peringatan Hari Tuberkolosis Sedunia tahun 2021 mengusung tema "Setiap Detik Berharga, Selamatkan Bangsa dari Tuberkolosis".
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Binadik yang didampingi oleh perawat mahir bersama Kasi Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dan pemegang program TB Puskesmas Sungai Lekop serta perwakilan 10 warga binaan Lapas Narkotika Klas IIA Tanjungpinang.
Adapun tujuan kunjungan ialah melakukan penyuluhan sosialisasi tentang Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC. Narasumber dari Dinas Kesehatan menjelaskan tentang penyebab, gejala, resiko, diagnosis dan pengobatan.
Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengkonsumsi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu tertentu. Sementara langkah utama untuk mencegah TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa pengidap.
Dalam kesempatan tersebut juga di lakukan scraning TB (deteksi dini TB) dan pengukuran FRPTM (Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular), tensi darah dll.
Pada kesempatan ini seluruh warga binaan peserta penyuluhan menyimak dengan serius. Diharapkan apabila ada gejala yang dirasa sesuai materi penjelasan yang telah disampaikan, agar segera periksa ke klinik Lapas Narkotika Klas IIA Tanjungpinang. Dan ikut peduli terhadap sesama warga binaan apabila melihat adanya penderita TB di blok hunian agar melapor ke Klinik, sebagai antisipasi dini akan adanya penularan.
Akhir kegiatan ditutup foto bersama dengan mematuhi protokol kesehatan, serta pemberian snack kepada warga binaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dan pengambilan sample sputum sebanyak 50 warga binaan sebagai langkah awal antisipasi dini dari penularan TBC.