BUALBUAL.com - Direktur Utama (Dirut) PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memaparkan beberapa tahapan dalam pendaftaran mitra Pertashop.
Paparan tersebut disampaikan Nicke dalam rapat koordinasi (Rakor) virtual pusat dan daerah percepatan pelaksanaan program Pertashop yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (9/9/2020).
"Ada beberapa tahapan dalam pendaftaran mitra Pertashop," katanya.
Ia menjelaskan, tahap pertama yang harus dilewati adalah tahap pengajuan dengan melalui input web https://kemitraan.pertamina.com, detail lokasi, legalitas usaha dan melampirkan surat rekomendasi desa.
Kemudian, Pertamina akan melakukan verifikasi lapangan dan dilanjutkan dengan administrasi yaitu persyaratan pemerintah daerah dan penguasaan lahan.
Tahap selanjutnya adalah izin bangunan yaitu desain yang disetujui Pertamina dan proses pembangunan. Kemudian, dilanjutkan dengan kontrak PKS antara GM MOR dengan mitra dengan jangka waktu kontrak selama 10 tahun.
"Tahap terakhir operasional Pertashop," ungkapnya.
Nicke menambahkan ada tiga kelas Pertashop tersebut, yaitu Pertashop Gold, Pertashop Platinum dan Pertashop Diamond.
Ia mengungkapkan, untuk Pertashop Gold luas minum lahannya lebih kurang 210 meter persegi dengan kapasitas 3 KL upper ground atau 3.000 liter, dengan nilai investasi sebesar Rp.250 juta dengan rekomendasi omset 400 liter per hari.
Selanjutnya, Pertashop Platinum dengan tangki 10 KL under ground atau 1.000 liter dengan lahan yang diperlukan lebih kurang 300 meter persegi, nilai investasinya sebesar Rp.417 juta dengan omset perhari ditargetkan 1.000 liter.
"Ini karena lahannya lebih luas jadi kita tambah produknya dengan memasukkan produk-produk UMKM dan outlet pulsa," sebutnya.
Kelas Pertashop berikutnya adalah Pertashop Diamond dengan luas lahan minimal 500 meter persegi dengan kapasitas 10 KL under ground, investasi mitra sebesar Rp.570 juta dengan omset perhari 3.000 liter.
Dirut Pertamina ini menerangkan, nantinya di lokasi Pertashop kelas Diamond memiliki keunggulan lain dibandingkan kelas lainnya karena akan dilengkapi dengan minimarket dan warung kopi.
Ia juga meminta agar lokasi Pertashop di tempat yang strategis dan menarik sehingga bisa dijadikan sebagai lokasi spot foto baru yang instagramable.
"Lokasi pengembangan Pertashop yaitu di desa atau kecamatan yang belum ada SPBU, jarak terhadap SPBU eksisting minimal 10 KM," pungkasnya.