Lembaga Tepak Sirih Gandeng DKD Rohil Gelar Workshop Tari Tradisional

Jumat, 18 Februari 2022

BUALBUAL.com - Lembaga Tepak Sirih Bersama Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Rokan Hilir menggelar workshop tari tradisional di Kepenghuluan Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, pada Kamis sampai Sabtu (17/2/2022). 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta dari SMP, SMA dan Sanggar se-kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ketua Komite Tari Dari Dewan Kesenian Daerah Mama Meliza, Mazlan dan Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Rokan Hilir Delsi.

Ketua Lembaga Tepak Sirih Rahmat Pantun mengatakan kegiatan ini adalah salah satu program kerja Lembaga Tepak Sirih bekerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Rokan Hilir. Setelah mengikuti kegiatan workshop ini para peserta bukan hanya bisa melatih saja, tetapi juga bisa menciptakan karya seni tari, musik maupun sastra.

"Dan saya mengucapkan terimakasih kepada kepada Para Sponsor dan pembina yang sudah membantu kami seperti Bang Dodi Dan Kak Elfa Rinda Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir yang sudah membantu kami," ujar Rahmat Pantun.

Ia mengaku akan menggelar kembali kembali kegiatan ini 5 bulan kedepan sehingga hasil  karya para peserta workshop bisa dilombakan. “Kami akan menggandeng  dewan kesenian daerah Kabupaten Rokan Hilir dari pelatihan ini bisa diajarkan di sekolah Dan Sanggar Yang Ada,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Rokan Hilir Delsi Hendria, Amd Sn mengatakan, kegiatan ini adalah untuk membangun sinergitas antara Dewan Kesenian Daerah dan Lembaga Tepak Sirih guna menambah wawasan tentang kesenian, seni tari Tradisional.

“Jadi kami dari Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Rokan Hilir sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Delsi.

Saat Pembukaan dihadiri oleh Perwakilan Danramel 002 Tanah Putih, Pengurus Lembaga Tepak Sirih, Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Pengurus Lembaga Adat Melayu, dan guru sekolah serta peserta workshop tari tradisional.