New Normal, Lanud RHF Gelar Latihan Menembak dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Kamis, 11 Juni 2020

Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang menggelar latihan menembak yang diikuti oleh seluruh Prajurit Lanud RHF dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang bertempat di Lapangan Tembak Lanud RHF, Kijang, Kabupaten Bintan.

BUALBUAL.com - Memasuki kondisi New Normal atau Tatanan Kehidupan Baru yang ditetapkan Pemerintah Pusat, Kamis (11/6), Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang memulai kembali aktivitas kemiliteran dengan menggelar latihan menembak yang diikuti oleh seluruh Prajurit Lanud RHF dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang bertempat di Lapangan Tembak Lanud RHF, Kijang, Kabupaten Bintan.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh Prajurit diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, dan tetap mematuhi physical distancing, serta menggunakan disinfektan/antiseptik sebelum penggunaan senjata.

Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah Kolonel Pnb Andi Wijanarko melalui Kepala Seksi Operasi dan Latihan Lanud Raja Haji Fisabilillah Kapten Tek Dewantoro, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa latihan menembak dilaksanakan setiap triwulan untuk mengasah kemampuan Prajurit TNI AU serta menjamin kesiapan tempur satuan.

“Latihan menembak kita laksanakan untuk meningkatkan profesionalitas setiap anggota namun tetap mematuhi prosedur protokol kesehatan, sehingga setiap anggota tetap terbina setiap saat sewaktu-waktu dibutuhkan,” tutur Kapten Tek Dewantoro.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Jasmani dan Kemiliteran Lanud Raja Haji Fisabilillah, Kapten Kes Agus Sumanto, S.Sos menjelaskan bahwa materi menembak yang diselenggarakan berupa latihan dengan menggunakan laras pendek dan laras panjang.

“Senjata yang kita gunakan yaitu SS1, SS2 dan G3 untuk laras panjang, dengan jarak target 200 meter menggunakan 20 butir peluru tajam, sementara itu untuk laras pendek kami menggunakan Pistol Glock-26, P-1 Pindad, P-2 Pindad dan FN45 dengan 10 butir peluru tajam dan jarak target 25 meter,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapten Kes Agus menerangkan bahwa untuk melaksanakan latihan menembak perlu mematuhi prosedur penggunaan senjata dan teknik menembak yang benar. “Sebelum penilaian menembak dimulai, seluruh prajurit diberikan 3 buah tembakan percobaan sebagai tolak ukur kemampuan menembak mereka sebelum dilanjutkan dengan menembak dengan pengambilan penilaian, para prajurit juga harus menguasai 3 sikap yaitu sikap menembak dengan tiarap, duduk atau jongkok, serta berdiri, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan instruksi yang disampaikan oleh pelatih,” tambahnya.

Dengan latihan menembak tersebut diharapkan Prajurit Lanud RHF dapat mengasah kemampuan dan ketrampilan agar menjadi prajurit yang tanggung dan professional sehingga selalu siap melaksanakan penugasan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dansatrad 213 Bintan Letkol Lek Hendrayana Wijaya, Kadisops Lanud RHF Letkol Lek Agus Budi Purwoko, S.T., Kadislog Lanud RHF Mayor Kal Irwan Hasibuan, S.E., M.M., serta prajurit Satrad 213 Bintan.